Bisnis.com, JAKARTA – Penyesuaian harga bahan bakar minyak umum telah dilakukan oleh Shell. Memasuki November, sejumlah harga jual bahan bakar tercatat mengalami peningkatan.
Untuk harga bahan bakar umum (BBU) di wilayah DKI Jakarta untuk jenis Shell Super telah naik menjadi Rp12.860 per liter dibandingkan dengan harga pada bulan lalu Rp11.550 per liter. Shell V-Power mengalami kenaikan harga menjadi Rp13.400 per liter, sedangkan pada harga bulan lalu Rp12.030 per liter.
Sementara itu, untuk harga Shell V-Power Diesel disesuaikan menjadi Rp13.000 per liter yang pada bulan lalu Rp11.450 per liternya. Shell turut menyesuaikan harga jual untuk jenis Shell V-Power Nitro+ menjadi Rp13.700 per liter dari Rp12.270 per liter.
Sebelumnya, Corporate Communications Shell Indonesia Edit Wahyuningtyas mengatakan perusahaan enggan untuk mengomentari dampak harga kenaikan minyak harga dunia terhadap harga jual BBM Shell.
"Kami tidak dapat berkomentar mengenai kenaikan harga minyak dunia. Prioritas kami saat ini adalah memastikan bahwa kami memberikan yang terbaik untuk para pelanggan kami, yakni dengan menghadirkan bahan bakar berkualitas tinggi yang dapat membantu meningkatkan kinerja mesin juga efisiensi, dengan harga yang kompetitif," katanya baru-baru ini.
Sementara itu, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan harga minyak yang tinggi akan berpengaruh terhadap keekonomian bisnis BBM. Pasalnya, biaya minyak mentah memiliki porsi sekitar 60-70 persen dalam struktur harga BBM.
Dengan demikian, melalui variabel lain tetap saja kenaikan harga minyak sudah akan meningkatkan sekitar 70 persen harga BBM itu sendiri. "Pemain lain non-Pertamina juga sudah menaikkan harga," ungkapnya.