Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF) ke-8 tahun 2021 mencapai Rp25,8 triliun.
Deputi Gubernur BI Sugeng menyampaikan bahwa nilai transaksi tersebut meningkat signifikan dibanding tahun 2020 yang senilai Rp5,03 triliun.
Transaksi ini bersumber dari transaksi pada pembiayaan lembaga keuangan syariah, business to business, transaksi business to customer, serta exhibition.
“Keberhasilan penyelenggaraan ISEF ke-8 ini juga karena peradaban digital yang telah mengubah pola kehidupan masyarakat di masa pandemi,” katanya melalui keterangan resmi, Minggu (31/10/2021).
Dia menjelaskan pelaksanaan ISEF 2021 yang mengusung konsep hybrid ini telah mengoptimalkan keseluruhan nilai lebih penyelenggaraan online, terutama dari sisi lokasi peserta, serta penyelenggaraan offline untuk business engagement dan kesepakatan bisnis.
Sugeng menambahkan, penyelenggaraan ISEF tahun ini mengalami peningkatan kualitas pada dua aspek. Pertama, penajaman fokus pada dua sektor utama, yaitu fesyen muslim dan makanan halal termasuk di dalamnya program sertifikasi halal.
Baca Juga
Kedua, penguatan branding dan marketing termasuk di dalamnya identifikasi kegiatan global yang dapat dikolaborasikan melalui trade opportunity and investment.
Sebagai informasi, ISEF ke-8 tahun 2021 rangkaiannya dimulai pada April 2021 dengan puncak acara pada 25-30 Oktober 2021. Tema yang diusung yaitu ‘Memperkuat Industri Halal untuk Pemulihan Ekonomi melalui Sektor Makanan Halal dan Fesyen Muslim’.
Seluruh kegiatan difokuskan untuk mendorong pemulihan ekonomi dan melibatkan berbagai kalangan. ISEF ke-8 mencatat partisipasi 970 exhibitor pelaku usaha, 420 desainer, 4,451 peserta kompetisi dan sebanyak 119 negara yang mengakses platform ISEF.