Bisnis.com, JAKARTA— Orias Petrus Moedak dicopot dari kursi CEO MIND ID tidak lama berselang setelah perseroan merilis kinerja ciamik pada kuartal III/2021.
Berdasarkan informasi yang diterima dari sumber Bisnis.com Jumat (29/10/2021), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dikabarkan mencopot Orias Petrus Moedak dari posisi sebagai Grup CEO MIND ID.
Kabar yang beredar kursi itu diisi oleh Hendi Prio Santoso yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR).
Tim Bisnis.com telah mencoba meminta konfirmasi kepada Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga dan Wakil Menteri BUMN II Pahala Mansury namun sampai artikel ini dirilis belum mendapatkan jawaban.
Keputusan Kementerian BUMN mencopot Orias Petrus Moedak cukup mengejutkan. Pasalnya, MIND ID baru saja menyampaikan laporan kinerja keuangan dengan catatan pertumbuhan signifikan pada kuartal III/2021.
Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, MIND ID yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk, mencatat laba bersih konsolidasian sebesar Rp9,8 triliun per kuartal III/2021, atau naik 799 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020 yang mencatat Rugi Bersih Rp1,4 triliun.
Baca Juga
Selain itu, perusahaan membukukan total pendapatan sebesar Rp63,8 triliun pada sembilan bulan 2021, lebih tinggi 35 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tiga kontributor terbesar pendapatan berasal dari komoditas batu bara, emas dan timah. Perusahaan mencatat net profit margin sebesar 15,4 persen, meningkat dibandingkan capaian tahun lalu yang -3,0 persen,” jelas Orias Petrus Moedak melalui siaran pers, Kamis (28/10/2021).
Profitabilitas MIND ID ditunjukkan dengan capaian EBITDA sebesar Rp19,8 triliun pada kuartal ketiga tahun ini, dengan EBITDA Margin sebesar 31,0 persen, naik 179 persen dari capaian sebilan bulan pertama tahun lalu.
“Pada kuartal IV/2021, perusahaan akan fokus untuk mendorong tingkat produksi dan penjualan, optimalisasi sinergi Grup MIND ID, mencapai milestone proyek hilirisasi dan menjaga likuiditas Perusahaan,” ujar Orias.
Orias mengatakan sejak awal 2021, MIND ID telah menempatkan perhatian utama pada aspek operasional anggota MIND ID.
“Inovasi operasional dilakukan untuk menghasilkan proses bisnis yang lebih efektif dan efisien dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.
Grup MIND ID juga telah mengembangkan dan menerapkan inisiatif-inisiatif dekarbonisasi sebagai upaya untuk mengurangi emisi berdasarkan pada proyeksi sampai dengan 2030 Business as Usual dari kegiatan operasi dan produksi.
Inisiatif-inisiatif yang dikembangkan Grup MIND ID akan mengurangi emisi sebesar 7,2 persen yang berasal dari pengurangan emisi scope I sebesar 7,4 persen dan pengurangan emisi scope II sebesar 3,7 persen.
“Grup MIND ID terus melakukan upaya untuk mengimplementasikan inisiatif-inisiatif baru sehingga dapat mencapai target Nationally Determined Contribution [NDC] sebesar 15,8 persen pada 2030, serta mendukung aspirasi Pemerintah Republik Indonesia untuk mencapai Net Zero pada tahun 2060,” imbuhnya.