Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom memproyeksikan indeks harga konsumen (IHK) pada Oktober 2021 akan mengalami peningkatan atau inflasi.
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan tingkat inflasi pada periode tersebut akan mencapai 0,12 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Peningkatan tersebut menurutnya mengikuti pola musiman, serta didorong oleh kenaikan harga komoditas pangan dan tarif jasa transportasi. Beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga di antaranya cabai merah, minyak goreng, daging ayam, dan cabai rawit.
“Sumber utama inflasi lainnya diperkirakan berasal dari biaya transportasi karena beberapa pelonggaran pembatasan Covid-19 meningkatkan mobilitas publik,” katanya, Kamis (28/10/2021).
Secara tahunan, Faisal memperkirakan tingkat inflasi akan mencapai 1,66 persen (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 1,60 persen yoy.
Sementara, inflasi inti diperkirakan meningkat menjadi 1,36 persen yoy, dari 1,30 persen yoy pada September 2021.Secara tahunan berjalan, Faisal menambahkan, tingkat inflasi akan mencapai 0,92 persen (year-to-date/ytd).
Dengan perkembangan tersebut, menurut Faisal peningkatan inflasi hingga akhir 2021 akan mencapai tingkat yang rendah, meski terjadi tekanan inflasi karena permintaan yang meningkat pada kuartal IV/2021.