Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan perekonomian Indonesia telah kembali ke jalur pemulihan yang kuat.
Pemulihan ekonomi yang positif menurutnya tidak terlepas dari penanganan pandemi Covid-19 yang baik oleh pemerintah.
“Setelah kontraksi 2,7 persen pada 2021, tahun ini kami memperkirakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 3,5 persen hingga 4,3 persen,” katanya, Kamis (21/10/2021).
Perry mengatakan, perbaikan ekonomi setelah sempat mengalami perlambatan pada awal kuartal III/2021 akibat meningkatnya kasus Covid-19, didukung oleh kinerja ekspor yang kuat.
Pada September 2021, Badan Pusat Statistik mencatat kinerja ekspor Indonesia tumbuh sebesar 47,64 persen secara tahunan, didorong oleh pertumbuhan ekspor nonmigas sebesar 48,03 persen dan migas 30,97 persen.
Di samping itu, Perry mengatakan perbaikan ekonomi juga didukung oleh peningkatan kinerja investasi, serta stimulus kebijakan fiskal dan moneter yang terus berlanjut.
Baca Juga
Dia juga meyakini, perbaikan ekonomi akan terus berlanjut, salah satunya didorong oleh kinerja investasi, sejalan dengan UU Cipta Kerja yang mulai diimplementasikan.
“UU Cipta Kerja adalah bukti komitmen ini, yang memberikan kemudahan berinvestasi, hilirisasi manufaktur dan sumber daya alam, integrasi mata rantai pasokan lokal dan global, serta mendorong UMKM, bahkan Indonesia juga telah membentuk Sovereign Wealth Fund,” tuturnya.