Bisnis.com, JAKARTA – Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengapresiasi pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang pada bulan ini akan memasuki tahun ketujuh.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Organda Andre Djokosoetono mengatakan bahwa banyak hal yang telah menjadi pencapaian Presiden Jokowi, khususnya di sektor transportasi darat dalam kurun waktu tersebut.
“Pencapaian luar biasa Presiden Jokowi adalah pembangunan infrastruktur jalan tol yang sangat membantu memudahkan mobilitas,” katanya kepada Bisnis, Senin (18/10/2021).
Namun begitu, Andre berharap, pemerintah juga meningkatkan pembangunan jalan non-tol dan memperluas akses menuju pelabuhan.
Menurutnya, regulasi yang mengatur angkutan penumpang dan barang juga sebaiknya direvisi, serta memperhatikan kembali aturan mengenai bahan bakar minyak (BBM) beserta distribusinya.
“Contohnya di angkutan barang, tidak semua jalan non-tol dapat dilalui berbagai jenis truk/bus, sehingga kelancaran dan biaya bisa jadi terkendala. Untuk angkutan penumpang, masih perlu disesuaikan dengan kondisi saat ini yang sudah berkembang, baik teknologi kendaraan maupun IT,” imbuhnya.
Baca Juga
Untuk diketahui, pada 20 Oktober 2021 mendatang, Presiden Jokowi akan menginjak tahun kedua pemerintahannya di periode kedua, atau tujuh tahun masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia.
Sejak Presiden Jokowi menduduki kursi orang nomor satu di Indonesia pada akhir 2014 hingga hari ini, tercatat sudah ada 33 ruas tol yang diresmikan atau beroperasi. Deretan tol era Jokowi itu tersebar dari Pulau Jawa, Sumatra, hingga Kalimantan.
Dirangkum dari data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) per 24 Agustus 2021, berikut deretan tol era Presiden Jokowi:
- Akses Tanjung Priok
- Bekasi–Cawang–Kampung Melayu
- Depok–Antasari
- Kunciran–Serpong
- Cimanggis–Cibitung Seksi 1
- Serpong–Cinere Seksi 1
- Cengkareng–Batu Ceper–Kunciran
- Cibitung–Cilincing Seksi 1
- Enam Ruas Dalam Kota Jakarta Seksi A (Kelapa Gading–Pulo Gebang)
- Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed
- Cikampek–Palimanan
- Pejagan–Pemalang
- Pemalang–Batang
- Semarang–Batang
- Solo–Ngawi
- Ngawi–Kertosono
- Gempol–Pasuruan
- Gempol–Pandaan
- Pasuruan–Probolinggo
- Soreang–Pasir Koja
- Ciawi–Sukabumi
- Pandaan–Malang
- Krian–Legundi–Bunder–Manyar (Krian–Legundi Bunder)
- Palembang–Indralaya
- Medan–Binjai
- Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi
- Bakauheni–Terbanggi Besar
- Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung
- Kayuagung–Palembang–Betung (Kayuagung–Keramasan)
- Sigli–Banda Aceh
- Pekanbaru–Dumai
- Manado–Bitung (Manado–Danowudu)
- Balikpapan–Samarinda