Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan rumah khususnya untuk hunian Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) menggunakan material 100 persen berasal dari produk lokal.
Kepala Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Budiarsa Sastrawinata mengatakan komponen material 100 persen menggunakan produk lokal pada pengadaan rumah MBR. Produk lokal tersebut berada pada komponen bangunan itu sendiri mulai dari batu bata, genteng, cat, dan sebagainya.
"Tidak ada impornya untuk komponen pembangunan rumah. Meskipun produk lokal, ada standarisasi bahan bangunan dan spesifikasi yang digunakan," ujarnya dalam webinar Indonesia Housing Forum 2021, Kamis (14/10/2021).
Selain itu, untuk produk UMKM juga digunakan dalam pengadaan perumahan untuk mengisi di dalam rumah.
Dia mencontohkan produk lokal yang digunakan tersebut seperti furniture.
"Tidak semua perlengkapan rumah ini diisi oleh pengembang. Konsumen pun mengisi peralatan dan perlengkapan di dalam rumah juga menggunakan produk UMKM," katanya.
Baca Juga
Oleh karena itu, sektor properti memiliki multiplier effect yang ditimbulkan terhadap 175 industri lainnya serta 350-an UMKM terkait.
Tak hanya itu, penggunaan tenaga kerja dalam pembangunan rumah 100 persen berasal dari lokal. Adapun serapan tenaga kerja sektor properti mencapai 19 juta orang, dan untuk kegiatan tidak langsung sektor properti bisa mencapai hingga 30 juta orang.
"Karena multiplier efek yang besar dari sektor properti, Pemerintah pun memberikan sejumlah insentif selama Pandemi Covid-19 salah satunya PPN DTP agar sektor properti bisa bangkit kembali," ujarnya.