Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Produk Kehutanan Unjuk Gigi di Expo 2020 Dubai, RI Incar Investasi

Expo 2020 Dubai merupakan ajang yang tepat untuk memperkenalkan Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian (SVLK).
Iim Fathimah Timorria
Iim Fathimah Timorria - Bisnis.com 13 Oktober 2021  |  00:30 WIB
Produk Kehutanan Unjuk Gigi di Expo 2020 Dubai, RI Incar Investasi
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berbincang dengan Minister of State for Foreign Trade Uni Arab Emirates (UAE) Thani bin Ahmed Al Zeyoudi di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). - istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah produk hasil hutan turut dipamerkan di paviliun Indonesia dalam pameran Expo 2020 Dubai. Promosi ini diharapkan dapat menarik peluang investasi di sektor kehutanan.

“Kami ingin menunjukkan pada dunia tentang prestasi dan kemajuan Indonesia di bidang industri, teknologi, lingkungan hidup dan kehutanan,” kata Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong dikutip dari siaran pers, Selasa (12/10/2021).

Alue Dohong mengatakan prestasi tersebut dapat dilihat dari hasil hutan bukan kayu, hasil hutan kayu olahan, hingga produk yang dihasilkan oleh masyarakat sekitar hutan. Dia juga menyebutkan keunggulan komparatif yang dimiliki Indonesia hal produktivitas bahan baku.

“Hal ini dapat menjadi potensi ekspor yang luar biasa,” tambahnya.

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari KLHK Agus Justianto mengatakan keikutsertaan produk sektor kehutanan bisa menjadi promosi dan membuka peluang investasi. Pemerintah membidik investasi berupa pengelolaan kawasan hutan dan pemanfaatan hutan, jasa wisata alam, dan pengembangan produk kayu serta turunannya.

Agus juga mengatakan Expo 2020 Dubai merupakan ajang yang tepat untuk memperkenalkan Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian (SVLK). Sistem ini merupakan upaya pemerintah dalam mendukung pertumbuhan produk kehutanan yang legal dan lestari.

“SVLK telah berhasil menaikkan nilai ekspor produk kayu sebesar 91,7 persen sejak 2013 ke tahun 2019,” kata Agus.

Sampai April 2021, kinerja ekspor industri hasil hutan naik 21,6 persen menjadi US$4,42 miliar atau Rp63,14 triliun. Adapun beberapa produk hasil hutan bukan kayu yang dibawa ke paviliun Indonesia di antaranya adalah rotan, kemenyan, dan madu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

ekspor dubai kehutanan pameran dagang
Editor : Amanda Kusumawardhani

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top