Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai menjelang pembukaan penerbangan internasional dengan melakukan simulasi pelayanan di terminal kedatangan internasional.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan telah bersama-sama melakukan pengecekan langsung dan melihat simulasi pelayanan di terminal kedatangan internasional di Bandara Ngurah Rai. Semua proses di bandara disimulasikan dengan detil, dan semua hal sudah dipersiapkan dengan baik.
Novie juga menuturkan beberapa fasilitas pelayanan telah tersedia dan beroperasi dengan baik di terminal kedatangan internasional. "Semua hal terkait fasilitas untuk protokol kesehatan juga telah tersedia," ujarnya melalui siaran pers, Senin (11/10/2021).
Dia menyampaikan sejumlah fasilitas tersebut seperti perti tempat pemeriksaan untuk penumpang dengan suhu di atas 38° Celcius, tempat pemeriksaan dokumen kesehatan, 20 bilik untuk pengambilan sample Test PCR, tempat pemeriksaan keimigrasian, Baggage Handling System, alat pengatur suhu ruangan, FIDS, tempat pemeriksaan kepabeanan dan Holding Area sebagai ruang tunggu hasil swab PCR.
Bahkan, lanjutnya, tempat duduk untuk menunggu pun sudah diberi jarak aman sesuai protokol kesehatan.
“Saya mengimbau kepada penyelenggara bandara dan stakeholders terkait untuk terus berkoordinasi dan bersama-sama menciptakan pelayanan yang terbaik. Hal ini penting dilakukan agar pada saat dibukanya nanti tidak ada hal-hal yang menghambat proses kedatangan penumpang. Harapan kami, semua bisa berjalan dengan baik dan semua pihak dapat mematuhi protokol kesehatan dengan ketat," katanya.
Baca Juga
Dia juga mengapresiasi pihak-pihak yang telah bekerja keras mempersiapkan semua fasilitas pelayanan yang dibutuhkan. Pihaknya akan terus memantau kondisi Bandara I Gusti Ngurah Rai sejak persiapan hingga pembukaan dan pelaksanaan penerbangan internasional.
Keberhasilan Bali akan menjadi rujukan bagi daerah-daerah lain untuk secara bertahap membuka pariwisata bagi pasar mancanegara. AirNav Indonesia juga mengkoordinasikan seluruh slot time penerbangan yang bakal digunakan oleh maskapai penerbangan bersama dengan PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I yang disetujui oleh Kementerian Perhubungan.
Direktur Utama AirNav Indonesia M. Pramintohadi Sukarno mengatakan kesiapannya dalam pembukaan kembali rute penerbangan internasional untuk penerbangan komersial berjadwal dari dan ke Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Hal tersebut disampaikan menyusul rencana pemerintah untuk membuka kembali Bandara Ngurah Rai untuk pelaku perjalanan internasional pada 14 Oktober 2021.
“AirNav telah menggunakan aplikasi Chronos yang akan membantu pengaturan slot time penerbangan. Nantinya, pengaturan slot time tersebut akan disesuaikan dengan berbagai kebutuhan protokol kesehatan untuk para penumpang pesawat yang akan berangkat maupun yang baru mendarat,” ujarnya.
Saat ini, tuturnya, AirNav telah melakukan pengecekan kesiapan dari semua aspek operasi di Cabang Denpasar. Selain itu, pihaknya juga terus melakukan pengujian kompetensi pada seluruh personel dan peralatan navigasi penerbangan. Salah satunya dengan adanya pelaksanaan program Computer Based Training (CBT) secara berkala untuk semua petugas Air Traffic Controller (ATC).
Dia menjelaskan perseron memastikan agar awareness para ATC terjaga dengan baik untuk mengantisipasi adanya kenaikan jumlah penerbangan sewaktu waktu. Terlebih dengan adanya tren peningkatan jumlah penerbangan dalam 3 bulan terakhir.
“Kami juga selalu menjaga kinerja peralatan CNSA [Communication, Navigation, Surveillance, and Automation] sehingga seluruh fasilitas dapat bekerja dengan optimal. Kesimpulannya, SDM siap, fasili-tas dan peralatan siap, semuanya siap,” imbuhnya.