Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Krisis Energi China Bisa Merambat ke Indonesia?

Indonesia diperkirakan masih jauh dari krisis energi meski sejumlah negara di dunia sedang berjuang untuk keluar dari kondisi tersebut.
Rayful Mudassir
Rayful Mudassir - Bisnis.com 09 Oktober 2021  |  07:58 WIB
Krisis Energi China Bisa Merambat ke Indonesia?
PLTU Jawa 8 - Istimewa / PLN

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia diperkirakan masih jauh dari krisis energi meski sejumlah negara di dunia sedang berjuang untuk keluar dari kondisi tersebut.

Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman mengatakan bahwa pasokan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) masih melimpah di Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga telah menjamin ketersediaan pasokan bahan bakar untuk PLTU yang dikelola PT PLN (Persero). Kebutuhan itu diperlukan untuk memastikan pembangkit listrik tetap beroperasi dan menghasilkan listrik.

“Saya kita belum sampai ke situ [potensi krisis listrik], karena suplai kita banyak. Indonesia belum sampai ke sana,” katanya kepada Bisnis, Jumat (8/10/2021).

Menurutnya, kondisi krisis energi seperti di China, India, dan Eropa ditopang oleh pemulihan ekonomi yang berbuntut pada kebutuhan energi listrik.

Sayangnya, negara setempat kewalahan untuk memenuhi permintaan tersebut akibat bahan bakar menipis.

Sementara itu di Indonesia, pemulihan ekonomi tidak sebesar yang dialami oleh negara-negara tersebut, sehingga pasokan listrik yang dibutuhkan untuk industri Tanah Air masih tetap dapat dipenuhi oleh PLN.

Bahkan, hingga kini PLN masih mengalami surplus daya listrik. Meski begitu, perusahaan setrum tetap menargetkan pertumbuhan konsumsi listrik di sekitar 4,9 persen hingga akhir 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

PLN pasokan listrik Krisis Energi
Editor : Lili Sunardi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top