Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MTI Sarankan Stasiun Tak Terpakai Dijadikan Museum atau Hotel

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyarankan agar pemerintah mengalihfungsikan stasiun-stasiun yang sudah tidak beroperasi atau tak dipakai lagi untuk dijadikan museum kota atau hotel.
Ilustrasi. Stasiun Kota di Jakarta./Bisnis
Ilustrasi. Stasiun Kota di Jakarta./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyarankan agar pemerintah mengalihfungsikan stasiun-stasiun yang sudah tidak beroperasi atau tak dipakai lagi untuk dijadikan museum kota atau hotel.

Menurut Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Djoko Setijowarno, hal itu bisa membangkitkan sektor pariwisata Indonesia dan wujud kepedulian pemerintah pusat dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kepada pemerintah daerah.

“Pemerintah dapat memanfaatkan stasiun yang sudah tidak lagi beroperasi, namun berlokasi di tengah kota untuk dijadikan museum kota, hotel, atau pusat perdagangan bagi para pelaku UMKM, seperti Stasiun Demak, Stasiun Kudus, Stasiun Wonosobo, Stasiun Temanggung, Stasiun Pati, Stasiun Lasem, Stasiun Blora, Stasiun Rembang dan lainnya," kata Djoko dalam webinar Jelajah KAI 'Peran BUMN Perkeretaapian dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata Daerah', Selasa (5/10/2021).

Bukan itu saja, dia juga menyarankan agar pengaktifan kembali jalur Kereta Api Cibatu–Garut dan keberadaan stasiun di pusat kota yang sebagian asetnya dapat dimanfaatkan untuk pembangunan hotel atau gedung pertemuan.

Dia menuturkan, pengelolaan aset tersebut dapat menjadi pilihan wisata bagi masyarakat. Tentunya, hal itu bisa dikembangkan lewat kerja sama dengan pemerintah daerah.

Lebih lanjut, dia menilai, hal tersebut merupakan peluang bagi PT KAI untuk memanfaatkan lahan yang cukup luas, salah satunya di Garut.

Sebab, berangkat dari pengalaman pribadi, Djoko mengaku kesulitan mencari hotel di tengah kota. Padahal, stasiun di kawasan tersebut sudah cukup bagus.

“Itu sebagai bentuk kepedulian pemerintah pusat dan KAI kepada pemerintah daerah, sebagai bentuk partisipasi pembangunan di daerah,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper