Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arif Suhartono Jadi Nahkoda Pelindo, ALFI: Beri Kesempatan Tunjukkan Kinerja

Integrasi ini menempatkan Pelindo menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke-8 di dunia.
Pelabuhan Kuala Tanjung. Sebagai hub internasional, pelabuhan ini didesain untuk mengakomodasi kapal-kapal berukuran besar dengan bobot 50.000 DWT (dead weight tonnage) serta berbagai jenis muatan, dari petikemas, curah cair, hingga kargo umum. /Pelindo I
Pelabuhan Kuala Tanjung. Sebagai hub internasional, pelabuhan ini didesain untuk mengakomodasi kapal-kapal berukuran besar dengan bobot 50.000 DWT (dead weight tonnage) serta berbagai jenis muatan, dari petikemas, curah cair, hingga kargo umum. /Pelindo I

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menyambut positif susunan direksi dan komisaris baru yang terbentuk pascamerger Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pelabuhan.

Ketua Umum ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi berharap merger tersebut tak sebatas aksi korporasi, tetapi juga memudahkan pengguna jasa. Misalnya dalam hal penyederhanaan birokrasi dengan adanya sejumlah mandat yang dilimpahkan kepada sub holding.

Hal ini membuat pengambilan kebijakan tak harus dilakukan secara terpusat. Belum lagi upaya untuk mengintegrasikan sistem layanan menjadi satu.

“Terpilihnya direksi baru, punya tantangan tak mudah tapi tentunya kami selalu bersikap positif saja memberikan kesempatan dulu kepada mereka [direksi] bekerja terlebih dahulu dan nantinya kami akan lihat,” ujarnya, Sabtu (2/10/2021).

Yukki menilai merger ini harus mampu membuktikkan diri menjadi kisah yang menarik dari sisi keuangan dan operasional serta dampaknya terhadap rantai pasok di Indonesia. Bahkan, jika ke depannya Pelindo sudah kuat, dia meyakini perusahaan tersebut bisa menjadi mengubah wajah pelabuhan Indonesia di luar negeri.

Seperti diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar usai penandatanganan akta penggabungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pelabuhan telah menyepakati susunan dewan komisaris dan direksi yang baru.

Setelah ditekennya akta penggabungan atau merger, maka PT Pelabuhan Indonesia II (persero) atau Pelindo II menjadi surviving entity atau perusahaan penerima penggabungan. Dalam jajaran dewan komisaris dan direksi baru ini, Arif Suhartono ditunjuk sebagai nahkoda utama.

Nama direksi lainnya yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Pelindo I yakni Prasetyo juga ikut mengisi jajaran direksi Pelindo merger. Ada juga Direktur Utama Pelindo III Boy Robyanto dan Direktur Operasional dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto.

Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan penggabungan ini dilakukan untuk membuat industri kepelabuhanan nasional yang lebih kuat, meningkatkan konektivitas maritim di seluruh Indonesia, serta meningkatkan kinerja dan daya saing BUMN di bidang kepelabuhanan.

Penggabungan akan dapat memaksimalkan sinergi dan penciptaan nilai tambah. Salah satunya terbuka peluang perusahaan untuk go global. Integrasi ini menempatkan Pelindo menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke-8 di dunia.

"Alhamdulillah, penggabungan empat BUMN pelabuhan, terintegrasi menjadi satu Pelindo sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan, dan PP dari Presiden Joko Widodo dalam juga sudah disahkan,” ujarnya, Jumat (1/10/2021).

Dewan Komisaris

Komut/independen: Marsetio

Komisaris independen : Irma Suryani Chaniago

Komisaris independen : Heru sukanto

Komisaris :

1. Antonius Ranier Haryanto

2. R agus H Purnomo

3. Didi sumedi

4. Sudung Situmorang

Direksi

Direktur Utama : Arif Suhartono

Wakil Direktur Utama :Hambra

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Mega Satria

Direktur SDM dan Umum : Ihsanuddin Usman

Direktur Strategi: Prasetyo

Direktur Investasi: Boy Robyanto

Direktur Pengelola: Putut Sri Muljanto


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper