Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardhana memperkirakan laju inflasi inti tetap stabil pada September 2021.
Menurutnya, tingkat inflasi inti pada periode tersebut sebesar 1,37 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
“Inflasi inti secara bulan diperkirakan relatif stabil dikarenakan harga emas dan biaya transportasi yang cenderung menurun, sementara indikator permintaan meningkat seiring dengan relaksasi mobilitas,” katanya kepada Bisnis, Rabu (29/9/2021).
Sementara, inflasi secara keseluruhan pada September 2021 diperkirakan melambat menjadi 0,01 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada Agustus 2021 sebesar 0,03 persen mtm.
Wisnu mengatakan perlambatan tersebut dipicu oleh penurunan harga pangan, terutama pada komoditas telur ayam ras, bawang merah, cabai, dan bawang putih.
Baca Juga
Adapun, Bank Indonesia (BI) memperkirakan perkembangan harga pada September 2021 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen mtm.
Beberapa komoditas penyumbang utama deflasi menurut BI adalah telur ayam ras sebesar -0,08 persen mtm, bawang merah dan cabai rawit masing-masing sebesar -0,03 persen mtm, cabai merah sebesar -0,02 persen mtm, serta bawang putih sebesar -0,01 persen mtm.
Sementara itu, beberapa komoditas yang masih mengalami inflasi, di antaranya daging ayam ras dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,03 persen mtm, sawi hijau dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen mtm.