Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan AS Janet Yellen menargetkan kesepakatan politik dengan negara-negara G20 terkait dengan kesepakatan pajak minimum perusahaan global pada KTT G20 bulan depan. Mantan gubernur The Fed ini tidak mengesampingkan tingkat yang lebih tinggi dari 15 persen.
Yellen, yang berbicara kepada National Association for Business Economics, mengatakan Komite Keuangan Senat sedang melihat tarif pajak perusahaan minimum luar negeri yang sedikit lebih tinggi daripada 16,5 persen, angka yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS.
“Kita lihat saja nanti di mana, tapi harapan saya adalah ketika rekonsiliasi [legislasi] disahkan, kita akan mematuhi rezim ini, dan kita sedang mencari kesepakatan politik yang akan dicapai pada KTT G20 di akhir Oktober, dan kemudian negara-negara akan segera menerapkannya,” kata Yellen.
Sekitar 134 negara setuju selama musim panas untuk mendukung pajak minimum global setidaknya 15 persen, tetapi Irlandia dengan pajak rendah telah menunda untuk mendukung kesepakatan itu karena menunggu untuk melihat apakah Kongres AS menerima usulan kenaikan pajak yang diusulkan pemerintah Biden pada perusahaan dan orang Amerika yang kaya.
Yellen mengatakan dia optimis bahwa Irlandia dan negara-negara Eropa lainnya pada akhirnya akan bergabung dengan kesepakatan pajak Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Irlandia selama bertahun-tahun memiliki tarif pajak perusahaan 12,5 persen yang telah menarik investasi dari perusahaan multinasional besar AS seperti induk perusahaan Google, Alphabet Inc dan Apple Inc.
Baca Juga
"Saya pikir mereka menganggap ini adalah pertanyaan eksistensial, tetapi saya percaya pada akhirnya bahwa mereka akan datang dengan ini," kata Yellen.
“Ada beberapa ketidaksepakatan lainnya, Estonia dan Hongaria, dan kami benar-benar bekerja keras untuk menemukan cara untuk membawa mereka, jadi saya sangat optimis ini akan selesai," tambah Yellen.