Bisnis.com, JAKARTA — Dampak pandemi Covid-19 dinilai masih menahan konsumsi semen di dalam negeri. Selain itu, pelaku industri menilai pasar industri pengguna semen pada tahun ini belum menggeliat.
Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mendata konsumsi semen di dalam negeri pada Januari-Agustus 2021 tercatat mencapai 40,49 juta ton atau tumbuh 5,7 persen. Namun demikian, dampak pandemi Covid-19 pada 2020 membuat konsumsi semen nasional anjlok hingga 10,4 persen secara tahunan.
"Proyek [infrastruktur] tidak sebesar tahun 2019," kata Ketua Umum ASI Widodo Santoso kepada Bisnis, Selasa (28/9/2021).
Konsumsi semen curah atau semen untuk proyek infrastruktur per Juni 2021 tumbuh 24 persen secara tahunan per Juni 2021. Namun demikian, konsumsi semen untuk sektor infrastruktur sepanjang semester I/2021 tercatat susut sebesar 1,6 persen secara tahunan menjadi 6,22 juta ton.
Sementara itu, Konsumsi semen di dalam negeri pada Januari-Agustus 2021 tercatat mencapai 40,49 juta ton atau tumbuh 5,7 persen. Hampir seluruh daerah mengalami konsumsi yang positif, kecuali kawasan Bali dan Nusa Tenggara yang turun 3,5 persen menjadi 2,22 juta ton.
Pertumbuhan konsumsi terbesar secara presentasi ada di Pulau Sulawesi, yakni melesat 28,5 persen menjadi 4,06 juta ton. Konsumsi di Pulau Celebes juga yang terbesar selama 8 bulan pertama 2021 atau sekitar 901.000 ton.
Namun demikian, konsumsi semen terbesar nasional tetap berada di Pulau Jawa yang mencapai 53 persen dari total konsumsi atau sebanyak 21,6 juta ton. Realisasi tersebut tumbuh 3,4 persen dibandingkan Januari-Agustus 2020.
Kontributor konsumsi semen terbanyak selanjutnya dari Pulau Sumatra yang mencapai 22 persen atau 8,73 juta ton. Konsumsi di Pulau Andalas naik 5 persen secara tahunan sepanjang Januari-Agustus 2021.
Di samping itu, konsumsi di daerah Maluku dan Papua mencatatkan pertumbuhan positif hingga 8,8 persen secara tahunan menjadi 1,3 juta ton. Namun demikian, kontribusi konsumsi dari daerah tersebut merupakan yang terkecil atau hanya 3 persen dari total konsumsi.
Seperti diketahui, konsumsi semen di dalam negeri sepanjang 2020 anjlok 10,4 persen menjadi 62,72 juta ton. Adapun, konsumsi pada Januari-Agustus 2020 anjlok hingga 8,9 persen secara tahunan menjadi 38,47 juta ton.