Bisnis.com, JAKARTA – Real Estat Indonesia (REI) menilai saat ini adalah waktu yang sangat tepat bagi masyarakat membeli rumah dengan memanfaatkan fasilitas kredit pemilikan rumah atau KPR dari perbankan.
Paulus Totok Lusida, Ketua Umum DPP REI, mengatakan bahwa suku bunga KPR saat ini sudah menyentuh single digit, sehingga sangat membantu masyarakat yang ingin membeli rumah dengan memanfaatkan skema tersebut.
“Semua sekarang itu termasuk KPR sudah single digit, sudah tidak ada lagi bunga KPR di atas 10 persen,” ujarnya, Kamis (23/9/2021).
Totok menuturkan, rendahnya suku bunga KPR itu juga menjadi salah satu indikator bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk membeli rumah. Terlebih, pemerintah juga memberikan beragam stimulus untuk sektor properti dan uang muka (down payment/DP) 0 persen.
Salah satu stimulus yang diberikan pemerintah adalah Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah tapak atau rusun baru yang ready stock.
“Jadi sudah sangat bagus. Apalagi tren inflasi sangat rendah. Sekarang itu yang terpenting untuk mencari properti,” tuturnya.
Menurutnya, tren penjualan rumah sejak Maret 2021 mengalami peningkatan yang rata-rata mencapai 20 persen dibandingkan dengan sebelum adanya insentif PPN DTP.
“Efektivitas dari insentif ini memang sudah berjalan. Kemungkinan setelah ini semua bergulir, multiplier effect dari properti berjalan semuanya, dan akan kembali ke arah normal. Normal itu dalam artian tidak ada lagi stimulus-stimulus, karena mekanisme pasar yang dipakai,” jelasnya.
REI sendiri mencatat, realisasi penjualan properti hingga 11 September 2021 mencapai 22.615 unit. Dari realisasi tersebut yang sudah sampai tahap Berita Acara Serah Terima (BAST) baru 3.439 unit.
Totok memproyeksikan penjualan rumah yang sudah masuk tahapan BAST hingga akhir tahun ini mencapai 19.176 unit, dengan total potensi transaksi sebesar Rp11,82 triliun.
“Kami yakni target penjualan properti hingga akhir tahun akan mencapai target yang sudah ditentukan, yakni mencapai 20 persen,” ucapnya.