Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau LPEI menyalurkan kredit modal kerja senilai Rp50 miliar kepada PT Sarinah (Persero) untuk dukungan ekspor bagi usaha menengah, kecil, dan mikro atau UMKM yang terkurasi.
Penandatanganan perjanjian kredit modal kerja dilakukan oleh Direktur Pelaksana I LPEI (Indonesia Eximbank) Dikdik Yustandi, Direktur Pelaksana II LPEI Maqin U. Norhadi, dan Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati pada Rabu (22/9/2021). Fasilitas pembiayaan modal kerja Rp50 miliar itu berlaku selama satu tahun ke depan.
Dikdik menilai bahwa UMKM merupakan salah satu penopang perekonomian Indonesia yang berpotensi mendunia melalui produk-produk berkualitas. Untuk itu, berbekal mandat dalam mendukung UMKM berorientasi ekspor, Indonesia Eximbank menyalurkan kredit modal kerja melalui Sarinah.
Baca Juga
“Pemberian pembiayaan modal kerja dilakukan karena kami melihat kesamaan visi antara LPEI dan Sarinah dalam mendukung UMKM Go Global. Selain itu kita juga melihat peluang kerja sama lainnya seperti Coaching Program for New Exporter [CPNE] untuk meningkatkan kapasitas UMKM berorientasi ekspor,” ujar Dikdik pada Rabu (22/9/2021).
Pembiayaan itu akan digunakan oleh Sarinah untuk mendukung UMKM yang telah dikurasi sehingga dapat memenuhi permintaan pembeli dari luar negeri. Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah menjalin kerja sama duty free dengan perusahaan global, sehingga nantinya produk-produk lokal Indonesia dapat dijual di jaringan duty free internasional.
“Pembiayaan modal kerja dari LPEI ini akan sangat membantu kami dalam menjalankan visi untuk mendukung UMKM dapat memasarkan produknya secara global. UMKM akan merasakan langsung manfaat dari fasilitas pembiayaan ini,” ujar Fetty.