Bisnis.com, JAKARTA - Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) bersama Bandara Sam Ratulangi di Manado disiapkan menjadi pintu masuk kedatangan internasional melalui jalur udara.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, sesuai dengan SE Satgas Penanganan Covid-19 dan Kemenhub, dalam rangka mengantisipasi dan mencegah penyebaran varian virus baru Covid-19 termasuk Varian Mu (B.1.621) masuk ke Indonesia melalui simpul-simpul transportasi yang melayani rute internasional, dilakukan sejumlah penerapan protokol kesehatan bagi para penumpang yang datang salah satunya Bandara Soetta.
Dalam tinjauannya, Budi mengecek pelaksanaan tes PCR yang dilakukan di bandara, yang bertujuan untuk mengurangi potensi penularan bila tes PCR dilakukan di Wisma Atlet Pademangan.
"Dengan adanya tes PCR di bandara bagi para penumpang internasional yang baru datang di bandara Soetta, akan memperkecil resiko penularan, karena sejak di bandara sudah dipisahkan mana penumpang yang positif dan negatif," imbuhnya, Minggu (19/9/2021).
Dia mengatakan harus juga disediakan ruangan khusus di bandara agar jangan sampai terjadi penumpukan penumpang yang sedang di tes PCR maupun yang sedang menunggu hasil tes PCR.Semenata itu, Guna menghindari terjadinya penumpukan penumpang kedatangan internasional, PT Angkasa Pura II (AP II) telah menyediakan 3 holding bay sebelum penumpang internasional melakukan tes PCR, dan 1 area menunggu (waiting bay) bagi penumpang untuk menunggu hasil tes PCR serta memproses perjalanan ke lokasi karantina.
"Holding bay adalah sebuah ruangan yang disediakan bagi penumpang internasional yang baru mendarat, guna menghindari adanya kerumunan menjelang pemeriksaan PCR sehingga protokol kesehatan tetap terjaga," kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin, Minggu (19/9/2021).
Dia menegaskan, seluruh stakeholder Bandara Soekarno-Hatta berupaya untuk menjaga penerapan ketentuan di dalam SE Kemenhub Nomor 74/2021. AP II berkoordinasi dengan maskapai, ground handling, dan stakeholder lainnya agar manajemen dapat dilakukan baik untuk operasional pesawat di sisi udara, gate kedatangan di terminal, serta situasi di dalam terminal, sehingga prosedur kedatangan internasional sesuai dengan edaran tersebut.
Awaluddin juga mengaku akan menjaga pengaturan slot penerbangan, lokasi parkir atau parking stand untuk pesawat, dan holding bay di dalam Terminal 3 guna memastikan kelancaran alur kedatangan internasional.
"Apabila diperlukan, maka holding bay akan ditambah guna memastikan protokol kesehatan terjaga dan tidak terjadi penumpukan,” sebutnya.