Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil Sebut 1 Lagi Proyek Baterai Listrik Bakal Groundbreaking Tahun Ini

Proyek tersebut adalah proyek investasi antar konsorsium BUMN dengan investor asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL).
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menyusul groundbreaking pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Tengah, Kamis (16/9/2021), Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut proyek baterai lain diharapkan akan diresmikan tahun ini.

Proyek tersebut adalah proyek investasi antar konsorsium BUMN dengan investor asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL).

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa kerja sama investasi di bidang produk energi tersebut diharapkan bisa mulai diresmikan pembangunannya.

"Sementara CATL, kita lagi dalam proses. Doakan tahun-tahun ini juga sudah bisa kita mulai gorundbreaking-nya," kata Bahlil pada acara Keterangan Pers Perkembangan Investasi Baterai Listrik secara virtual, Jumat (17/9/2021).

Berdasarkan catatan Bisnis, kerja sama investasi pembangunan pabrik baterai di Indonesia dilakukan setidaknya dengan dua negara yaitu perusahaan LG Chem asal Korea Selatan, dan CATL asal China.

Proyek baterai kerja sama antara konsorsium BUMN dengan CATL akan melingkupi proyek smelter HPAL dan RKEF di sisi hulu, kemudian proyek precursor, proyek katoda, battery cell dan pack di sektor intermediate, serta ESS-charging station-power solutions hingga daur ulang di sisi hilir.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengungkapkan bahwa CATL telah meneken komitmen investasi senilai US$4,6 miliar untuk proyek baterai listrik di Indonesia senilai US$20 miliar.

Adapun, Jokowi meresmikan groundbreaking pabrik baterai mobil listrik PT HKML Battery Indonesia kemarin di Karawang, Jawa Barat, Kamis (17/9/2021). Proyek tersebut merupakan pabrik baterai mobil listrik pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, dengan kapasitas produksi mencapai 10 giga watt per hour pada tahap pertama.

Sementara itu, nilai kerja sama investasi proyek dari LG Energy Solution, Hyundai Motor Group, dan PT Industri Baterai Nasional ini adalah sebesar US$1,1 miliar atau senilai Rp15,6 triliun.

Bahlil menyampaikan pembangunan pabrik kendaraan listrik di Karawang tersebut merupakan bagian dari rencana investasi Korea Selatan senilai total US$9,8 miliar atau senilai Rp142 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper