Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga: Penyaluran KUR per 13 September 2021 Capai 63 Persen dari Target

Ini berarti penyaluran telah mencapai 63 persen dari target 2021 sebesar Rp285 triliun, dengan non-performing loan tetap terjaga di 0,99 persen.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat Bisnis Indonesia Award (BIA) 2021 di Jakarta, Rabu (15/9/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat Bisnis Indonesia Award (BIA) 2021 di Jakarta, Rabu (15/9/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah terus memaksimalkan peran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membantu UMKM bertahan di masa pandemi Covid-19, dan ke depannya bisa naik kelas serta "go digital".

Oleh sebab itu, pemerintah telah mendorong penyaluran KUR dengan memberikan tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3 persen hingga akhir 2021; kebijakan penundaan angsuran pokok KUR; relaksasi ketentuan berupa perpanjangan waktu; serta penambahan limit plafon KUR yang diberikan kepada penerima KUR terdampak pandemi Covid-19.

Hingga 13 September 2021, kata Airlangga, penyaluran KUR telah mencapai Rp179,54 triliun kepada 4,77 debitur. Ini berarti penyaluran telah mencapai 63 persen dari target 2021 sebesar Rp285 triliun, dengan non-performing loan tetap terjaga di 0,99 persen.

“Arahan Bapak Presiden, anggaran KUR ini ditingkatkan dan saat ini sudah ditingkatkan dari Rp253 triliun menjadi Rp285 triliun dengan bunga 3 persen,” jelas Airlangga saat mengikuti agenda penyaluran KUR dalam rangkaian kunjungan kerja di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, seperti yang dikutip dari siaran resmi, Kamis (16/09/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga turut secara simbolis menyerahkan KUR kepada 17 debitur KUR BRI, BNI, Bank Mandiri, BPD Jateng, BSI, dan Kospin Jasa dengan nilai Rp3,17 miliar. Debitur yang hadir diwakili oleh pelaku usaha batik, pertanian, perkebunan, peternakan, konveksi, kerajinan, pedagang sayur dan ayam. Dia juga sempat berdiskusi secara langsung kepada 9 penerima manfaat KUR yang menampilkan produk usahanya dalam booth UMKM.

“Saya mengapresiasi peran perbankan yang telah menyalurkan KUR dengan sangat baik. Penyalurannya tinggi sekaligus penyaluran bantuan pendampingannya juga tinggi. Semoga ini bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi dan masyarakat bisa sejahtera,” tuturnya.

Secara regional, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir melaporkan perkembangan KUR di Provinsi Jawa Tengah sejak Januari 2021 sampai dengan 13 September 2021 telah mencapai Rp32,08 triliun dan diberikan kepada 930.478 debitur.

Proses penyaluran KUR di Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2021 sebesar 49,69 persen ada di sektor perdagangan; disusul sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 24,39 persen; dan jasa-jasa sebesar 12,92 persen.

Khusus untuk Kota Pekalongan, penyaluran KUR sejak Januari 2021 hingga 13 September 2021 telah mencapai Rp192,95 miliar yang diberikan kepada 5.598 debitur. Secara persentase tersebar ke beberapa sektor yaitu sektor perdagangan sebesar 56 persen; sektor industri pengolahan 23,72 persen; dan jasa-jasa sebesar 17,27 persen.

Pada kesempatan yang sama, Airlangga juga menyaksikan penyaluran bantuan pemberdayaan pesantren berupa bantuan untuk pembangunan dan renovasi program kemitraan EUREKA MART yang dikelola pesantren.

Bantuan pemberdayaan tersebut disalurkan bagi 10 pesantren dengan masing-masing menerima Rp200 juta. Melalui bantuan ini, pesantren diharapkan bisa melahirkan para santri yang mandiri dan berjiwa usaha.

Bantuan berupa Kartu Santri dari PT Telkom juga diserahkan kepada perwakilan Pondok Pesantren dalam kesempatan itu. Selain untuk mendukung administrasi, monitoring, dan transaksi santri, adanya Kartu Santri ini juga berdampak kepada UMKM dengan adanya ekosistem ekonomi digital terintegrasi yang telah didesain di dalamnya.

Hal itu dilakukan seiring dengan upaya mengembangkan ekonomi syariah dan UMKM di Indonesia, yang memiliki potensi besar dalam ekonomi syariah. Indonesia menduduki posisi ke-6 terbesar industri halal pada 2020 dan menduduki urutan ke-7 total asset keuangan syariah terbesar di dunia dengan nilai US$99 miliar pada 2019.

Penyalur dan Penjamin KUR juga memberikan bantuan pendampingan berupa Paket Instalasi Biogas Peternakan Rakyat, Paket Instalasi Oven Spesial Tea Perkebunan Teh Rakyat, dan Kartu Santri Program Pesantren Go Digital Telkom. Penyalur dan Penjamin KUR pada kesempatan itu juga memberikan bantuan paket sembako kepada tenaga kesehatan RS Zaky Djunaid.

Adapun, dalam kunjungan tersebut Airlangga turut menyampaikan kondisi perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia. Menurutnya, pengendalian pandemi yang baik bisa membantu Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi sesuai target di 2021.

“Pertumbuhan ekonomi dan Covid-19 seperti 2 siklus. Kalau kasus Covid-19 menurun maka ekonominya naik, begitu juga sebaliknya. Saat ini kasus Covid-19 sudah turun yaitu di bawah 100.000. Kita berharap di akhir tahun pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 3,7 persen sampai 4,5 persen,” pungkas Airlangga.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut yaitu Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso; Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Musdhalifah Machmud; Wali kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid; Ketua DPRD Kota Pekalongan M. Azmi Basyir; Bupati Batang Wihaji; Jajaran Forkopimda Kota Pekalongan; Anggota DPR RI; serta perwakilan penyalur KUR dari Bank BRI, BNI, Bank Mandiri, BPD Jateng, BSI, Kospin Jasa beserta penjamin KUR yaitu PT Jamkrindo, PT Askrindo, dan PT Jamkrida Jawa Tengah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper