Bisnis.com, JAKARTA - Kawasaki Heavy Industries Ltd. berencana menjual produk kendaraan roda tiga elektronik yang bernama Noslisu di Eropa pada dua hingga tiga tahun mendatang setelah meningkatnya permintaan opsi kendaraan kecil dan layanan antar saat pandemi.
Noslisu merupakan kendaraan dengan dua roda di depan dan satu di belakang. Pada bagian bawah setang terdapat bagian untuk membawa barang dan sangat mudah digunakan di daerah perkotaan. Versi full-electric kendaraan roda tiga ini dibanderol dengan harga 320.000 yen atau US$2.930.
“Pasti ada permintaan [untuk kendaraan roda tiga di Eropa]," kata pemimpin proyek sepeda roda tiga listrik, Hiroshi Ishii.
Dengan adanya pandemi, orang-orang mulai mencari alternatif kendaraan untuk menghindari transportasi umum yang padat. Sementara itu, Kawasaki mengatakan kendaraannya lebih cocok untuk orang-orang yang membwa beban berat.
"Kami ingin menargetkan daerah yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan roda dua,” kata Ishii.
Saat ini, Kawasaki masih memasang target moderat untuk kendaraan roda tiga listriknya karena adanya ketidakpastian pasokan dari Asia Tenggara yang mengganggu manufaktur di kawasan tersebut. Ishii membidik penjualan sebanyak 100 unit di Jepang pada 2023 setelah Noslisu resmi diluncurkan.
Allied Market Research memprediksi pasar global untuk kendaraan roda tiga dapat mencapai US$1,1 miliar pada 2030.
Japan Post Co. juga telah melakukan test drive pada Olimpiade dan Paralympic Tokyo pada musim panas ini dan tengah mempertimbangkan beralih dari Honda Super Cub yang menggunakan gas, kata Ishii.
“Ada kekurangan pada supir pengantar. Japan Post sepertinya sedang berpikir seharusnya ada kendaraan yang ringan dan mudah digunakan seperti sepeda untuk dapat digunakan lebih baik," ujar Ishii. Japan Post merekrut sejumlah pekerja paruh waktu, tetapi banyak yang mengatakan tidak dapat mengendarai motor.