Bisnis.com, JAKARTA – PT Adhi Commuter Properti (ADCP) menyasar kalangan milenial sebagai konsumen utama di setiap proyek hunian berbasis transit oriented development (TOD) yang dikembangkan perusahaan.
Direktur Utama Adhi Commuter Properti Rizkan Firman mengatakan bahwa Menteri BUMN Erick Thohir mendorong pihaknya untuk berpartisipasi dalam penyediaan hunian bagi para milenial.
“Produk-produk kami dengan range harga yang sangat affordable untuk para milenial, di mana produk kami start dari harga Rp350 jutaan sampai Rp600 juta untuk tipe studio,” ujarnya dalam media gathering virtual, Kamis (16/9/2021).
Rizkan menilai, hunian berkonsep TOD sesuai dengan kebutuhan para milenial yang memiliki produktivitas yang tinggi. Sebab, hunian tersebut bisa mendukung mobilitas mereka sehari-hari karena dekat dengan transportasi public.
“Kami melihat bahwa potensi dari milenial memang secara produktivitas sangat tinggi, butuh support oleh transportasi massal yang cepat. Hunian-hunian TOD ini memang harus bisa menjawab kebutuhan milenial,” ujarnya.
Adapun, profil konsumen yang membeli apartemen LRT City saat ini, yakni 60 persen investor, dan 40 persen end user. Sementara itu, untuk perumahan Adhi City Sentul sebanyak 60 persen end user dan 40 persen lainnya adalah investor.
“Jadi yang membedakan hunian berkonsep TOD ini adalah lokasinya yang dekat dengan akses transportasi public, seperti stasiun LRT. Dengan begitu, penghuni dapat menjangkaunya dengan hanya berjalan kaki,” ucap Rizkan.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa cicilan untuk mendapatkan unit di LRT City setara dengan harga sewa kost di tengah kota. Hanya saja, dengan mengambil cicilan di LRT City, konsumen bisa mendapatkan unit tersebut.
“Mungkin seimbang dengan harga sewa kost di tengah kota. Bedanya, kalau di LRT City Anda tidak hanya ngekost, tetapi sewa sekaligus memiliki konsep yang menarik itu,” tuturnya.