Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) mencatat konsumsi listrik bagi sektor industri melesat 10,5 persen hingga Agustus 2021. Perusahaan juga membidik pertumbuhan konsumsi listrik 4,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan bahwa capaian tersebut menandai geliat ekonomi kembali terjadi setelah pandemi menyebar di Indonesia sejak Maret 2020.
"Ini sebagai sinyal positif bahwa ekonomi kembali bergeliat. Di satu sisi, kami sebagai penyedia kelistrikan memastikan pasokan yang andal dan kompetitif untuk sektor industri," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/9/2021).
Dia memastikan PLN terus memberikan keandalan pasokan listrik kepada pelanggan dengan adanya kapasitas daya yang dimiliki hingga 43 GW. Di sisi lain, reserve margin masih sekitar 50 persen.
"Melihat Jawa Bali dengan pasokan listrik memadai 43.000 yang masuk dan akan ada tambahan masuk sampai 2023. Ini memastikan bahwa kami siap menyambut para investor," ujarnya.
PLN mencatat konsumsi listrik mencapai 146 terawatt hour (TWh) sepanjang Januari–Juli 2021. Jumlah tersebut tumbuh 4,44 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Adapun, konsumsi listrik dari PLN sepanjang 2020 tidak mengalami pertumbuhan atau stagnan akibat pandemi Covid-19. Saat itu, konsumsi listrik pada segmen pelanggan industri tercatat mengalami penurunan meski segmen pelanggan rumah tangga naik di atas rata-rata.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, konsumsi listrik sepanjang 2020 mencapai 242,6 terrawatt hour (TWh) atau turun 0,19 persen bila dibandingkan dengan realisasi konsumsi pada 2019 yang mencapai 243,06 TWh.