Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman dengan PT Bumi Suksesindo (BSI) untuk memasok kebutuhan listrik 260 MVA di wilayah pertambangan Banyuwangi, Jawa Timur.
Pasokan listrik tersebut diberikan untuk mencukupi dan mendukung produktivitas dan pengembangan industri pertambangan.
Kesepakatan ini diteken oleh Direktur Utama PT Bumi Suksesindo, Boyke P. Abidin dan General Manager PLN UID Jawa Timur, Adi Priyanto.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril akan memastikan kesiapan PLN akan memenuhi kebutuhan listrik pelanggan, khususnya industri pertambangan. Dengan kerja sama ini, industri akan lebih fokus mengembangkan bisnisnya.
"Kami menyambut baik kerja sama ini. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan listrik terbaik, andal dan kompetitif," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (16/9/2021).
Untuk menunjang kebutuhan listrik industri, saat ini PLN juga sedang membangun infrastruktur jaringan listrik 500 kVA di wilayah Banyuwangi yang nantinya akan menghubungkan sistem kelistrikan Jawa bagian Timur.
Baca Juga
"Kami akan memperkuat jaringan kelistrikan di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa sehingga ini bisa menjadi jaminan kepada dunia Industri untuk melakukan pengembangan dan meningkatkan investasi di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, Bob memastikan pasokan listrik PLN cukup memadai dengan kapasitas daya sebesar 43 GW. Di sisi lain, reserve margin masih ada sekitar 50 persen.
"Melihat Jawa Bali dengan pasokan listrik memadai 43.000 yang masuk dan akan ada tambahan masuk sampai 2023. Ini memastikan bahwa kami siap menyambut para investor," terangnya.
Sementara itu industri tambang PT BSI terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Perusahaan ini berfokus pada unit bisnis produksi emas dan tembaga di Tujuh Bukit Operations atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tumpang Pitu.
Direktur Utama PT Bumi Suksesindo Boyke P. Abidin mengapresiasi langkah PLN dalam mengamankan pasokan kelistrikan. Ia pun optimistis kerja sama dengan PLN ini bisa meningkatkan produktivitas perusahaan dan meningkatkan efisiensi.
"Kesempatan ini kami gunakan untuk mewujudkan rencana besar kelanjutan tambang emas di Banyuwangi. Tapi pengembangan butuh energi lebih besar. Maka kami percayakan ini kepada PLN," ujarnya.
Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk, Albert Saputro selaku induk holding dari PT BSI juga mengapresiasi kesepakatan ini. Dia percaya kinerja PLN mampu mendukung pengembangan bisnis pertambangan di Indonesia.
Menurutnya, penambahan tenaga listrik nantinya digunakan untuk mendukung Proyek Tembaga Tujuh Bukit di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Adapun pengembangan proyek tembaga ini adalah bagian pertumbuhan Merdeka Copper Gold menjadi perusahaan tambang mineral terdepan di Indonesia.