Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tokopedia, Shopee dan Bukalapak Kolaborasi Bantu UMKM Tumbuh

Tiga e-commerce unggulan Indonesia yakni Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak berkomitmen untuk terus memperkuat pengembangan UMKM.
Pandemi Covid-19 berhasil mempercepat transformasi bisnis serta aktivitas jual beli dari tradisional menjadi daring atau online lewat prinsip digitalisasi. - Antara
Pandemi Covid-19 berhasil mempercepat transformasi bisnis serta aktivitas jual beli dari tradisional menjadi daring atau online lewat prinsip digitalisasi. - Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan dagang el bahu membahu membantu UMKM tumbuh selama pandemi. Upaya tersebut turut mendorong pertumbuhan bisnis mereka. 

CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan di usianya ke 12 tahun, Tokopedia telah memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif dan 11 juta lebih penjual dengan 94 persen diantaranya merupakan pedagang ultra mikro.

Tidak hanya itu, sebanyak 86 persen dari total 11 juta penjual merupakan pebisnis baru. Tokopedia juga telah menjangkau 99 persen kecamatan di Indonesia. 

“Pebisnis baru ini tadinya tidak memiliki usaha dan usaha terbarunya adalah penjualan e-commerce,” kata William di DPR, Jakarta, Rabu (15/9/2021). 

William mengatakan dalam 18 bulan terakhir atau selama pembatasan pergerakan masyarakat karena pandemi Covid-19, banyak aktivitas dilakukan secara digital. Laporan Google dan Temasek mengatakan 1 dari 3 pengguna layanan digital di Indonesia baru mengakses layanan digital saat pandemi. 

Tidak hanya itu, selama pandemi masyarakat di daerah non-metro juga berlomba-lomba masuk ke digital. Sebanyak 56 persen pengguna baru berasal dari luar daerah metro.

Tokopedia, kata William, juga mencatat Bali, Yogyakarta dan Jakarta menjadi kota dengan jumlah peningkatan jumlah pelaku usaha tertinggi di Tokopedia. Masing-masing mencapai 66 persen, 42 persen, dan 28,3 persen.  

“Selain itu berdasarkan riset lembaga Universitas Indonesia, 68,6 persen penjual yang bergabung adalah pencari nafkah tunggal di keluarga para pedagang yang tadinya tidak punya pilihan untuk berdagang, bergantung pada kanal daring untuk berjualan,” kata William. 

Sementara itu, Direktur Eksekutif Shopee Christin Djuarto mengatakan pertengahan 2021, terdapat lebih dari 5 juta UMKM aktif yang tergabung di Shopee. Mereka telah menjangkau ke lebih dari 515 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. 

Dia mengatakan yang membedakan Shopee dengan platform dagang el yang lain adalah Shopee memiliki fitur sosial dan fitur keterikatan yang lebih dalam dengan para pelanggan. 

“Sebagai contoh fitur percakapan antara penjual dengan pembeli itu dipopulerkan oleh Shopee. Kami juga punya permainan kecil seperti Shopee Goyang,” kata Christin. 

Christin mengatakan UMKM merupakan pusat dari bisnis Shopee. Tanpa adanya UMKM, perusahaan dagang el yang didirikan sejak 2015 itu tidak bisa beroperasi.  Shopee terus mendorong UMKM Indonesia untuk bertransformasi ke digital. 

“Kami memiliki Kampus UMKM Shopee di Solo, Bandung, Semarang. Kampus ini bisa menjadi tempat untuk bertanya dan sarana lainnya bagi UMKM,” kata Dian. 

Christin menyampaikan bahwa Shopee juga gencar dalam mendorong produk Indonesia untuk go international. Sebanyak 1,5 juta produk Indonesia telah terekspor pada Februari 2021. 

Jangkauan ekspor Shopee telah mencapai Malaysia, Singapura, FIlipina, Vietnam, Thailand dan Brasil. 

Sementara itu CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan sekitar 63,2 persen dari total populasi Indonesia telah mengakses internet. Hal ini membuat pasar Indonesia sangat besar bagi bisnis dagang el. 

Tidak hanya itu, jumlah UMKM di Indonesia juga sangat besar yaitu mencapai 64 juta, dan berkontribusi sekitar 61 persen terhadap PDB. 

“Jadi UMKM ini adalah tulang punggung atau penggerak utama Indonesia. ini potensi yang masih dapat ditingkatkan,” kata Rachmat. 

Dia mengatakan sejak awal Bukalapak melihat bahwa kanal daring adalah kanal paling ideal untuk menjembatani kesenjangan di pasar luring, di mana tidak semua orang bisa berjualan di sana, hanya orang yang memiliki kios atau modal. 

Banyak perusahaan dagang el dengan modal besar bertaburan untuk memanfaatkan ini. Hanya saja mayoritas masih berpusat pada lima kota besar yaitu Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, dan Makassar. 

Rachmat mengatakan di akhir 2020, Bukalapak telah memiliki 6,9 juta mitra UMKM, dan 7 juta warung luring. Bukalapak juga mencatatkan pendapatan senilai US$95,4 juta pada 2020. Jumlah pengguna terdaftar mencapai 104,9 juta pada akhir 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper