Bisnis.com, JAKARTA – PT PAL Indonesia (Persero) menargetkan kapal terapung Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara-1 pesanan PT Indonesia Power siap beroperasi pada Februari 2022.
Chief Marketing Officer PT PAL Indonesia Willgo Zainar mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal target penyelesaian BMPP Nusantara-1.
“PT PAL Indonesia berkomitmen untuk memenuhi target waktu dan jaminan mutu dari setiap proyek,” katanya, Selasa (14/9/2021).
Sementara itu, Direktur Utama PT Indonesia Power M. Ahsin Sidiq mengatakan bahwa pihaknya sangat yakin terhadap kinerja dan kualitas dari PT PAL Indonesia. Apalagi, Indonesia Power telah menjalin kerja sama dengan PT PAL Indonesia sejak 1980-an.
Seperti diketahui, Indonesia Power mendapat tantangan dari PT PLN (Persero) untuk membuat pembangkit secara mandiri. Hal itu membuat perusahaan memesan kapal terapung BMPP dengan kapasitas 150 megawatt (MW) yang akan ditempatkan di Ambon, Maluku.
“Melalui proyek BMPP, Indonesia Power bersama PT PAL Indonesia telah berkontribusi mewujudkan karya kebanggaan bangsa,” tutur Ahsin.
Sebelumnya, pada 1998 PT PAL Indonesia dan Indonesia Power juga telah mengembangkan BMPP yang ditempatkan di Borang, Sumatra Selatan.
BMPP sendiri menggunakan teknologi dual fuel dengan menggunakan diesel dan LNG yang menggunakan proven dan robust design. Selain itu, BMPP itu juga disiapkan untuk menggunakan 100 persen gas sebagai sumber energinya.
BMPP juga memiliki beberapa kelebihan, seperti penggunaan lahan yang minimalis dengan draft yang kecil, sehingga dapat dioperasikan di perairan dangkal dan daerah terpencil.
BMPP bersifat mobile, sehingga mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, termasuk bila dibutuhkan pada kondisi darurat atau kejadian bencana alam.