Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Harbolnas Akhir Tahun, Begini Strategi AnterAja dan JNE

Menghadapi lonjakan pengiriman selama masa PPKM dan harbolnas pada tahun ini, AnterAja sudah mengantisipasi dengan memperkuat ekosistem melalui kemitraan dengan Gojek dan GrabExpress. Sistem teknologi dan jumlah kurir yang dimiliki saat ini mencapai lebih dari 19.000 orang untuk memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan Anteraja.
Bagian Layanan JNE/Wordpress-Bennythegreat
Bagian Layanan JNE/Wordpress-Bennythegreat

Bisnis.com, JAKARTA - AnterAja dan PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) optimistis peningkatan aktivitas logistik semakin masif mendekati kuartal akhir tahun ini dengan dorongan program hari belanja online nasional atau harbolnas.

VP Sales & Marketing Anteraja Andri Hidayat memprediksikan pada periode harbolnas akhir tahun terjadi lonjakan pengiriman berkali lipat dibandingkan dengan pada hari biasa. Prediksi tersebut sejalan dengan kondisi pandemi yang masih berlangsung dan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Menurutnya, kendati sudah ada penurunan level PPKM, pengiriman masih akan didominasi oleh barang kebutuhan pokok, dan produk dari e-commerce. Pihaknya pun juga menyediakan beragam layanan pengantaran seperti same day service untuk antar kota terdekat serta pengiriman obat-obatan dan alat kesehatan.

“Mengenai target pengiriman selama harbolnas ini kami proyeksi dapat meningkat hingga lebih dari 100 persen dari rata-rata permintaan harian. Untuk layanan, kami mengoptimalkan semua layanan mulai dari layanan same day, maupun layanan lainnya,” ujarnya, Minggu (12/9/2021).

Menghadapi lonjakan pengiriman selama masa PPKM dan harbolnas pada tahun ini, AnterAja sudah mengantisipasi dengan memperkuat ekosistem melalui kemitraan dengan Gojek dan GrabExpress. Sistem teknologi dan jumlah kurir yang dimiliki saat ini mencapai lebih dari 19.000 orang untuk memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan Anteraja.

Dia berpendapat selain harbolnas, faktor lain yang juga turut mendorong kinerja pada tahun ini yaitu yang pertama adanya perluasan area jangkauan yang terus dilakukan, sehingga layanan pengiriman menjadi lebih luas dan dapat di akses di berbagai daerah.

“Selain itu, faktor lain yang juga mendukung kinerja Anteraja di tahun ini adalah dengan adanya kolaborasi dengan Gojek dan GrabExpress yang memungkinkan kami bekerja sama dengan UMKM, e-commerce serta social commerce untuk peningkatan volume pengiriman barang menggunakan layanan Anteraja,” imbuhnya.

Sementara itu, VP of Marketing JNE Eri Palgunadi memperkirakan terkait dengan target harbolnas menjadi tanggung jawab e-commerce yang menggelar program tersebut.

“Tidak ada persiapan secara khusus karena kami sudah mempersiapkan perhelatan yang terjadi setiap tahun karena kami sudah memiliki infrastruktur, jaringan, armada dan Sumber Daya Manusia yang mencukupi untuk menangani seluruh kiriman e-commerce,” ujarnya.

Saat ini, tekannya, memang telah terjadi perubahan pola kehidupan dan kegiatan masyarakat selama pandemi yaitu kegiatan belanja online yang sebelumnya belanja offline. Dengan demikian perubahan pola tersebut meningkat sangat signifikan terhadap melonjaknya belanja online di platform e-commerce. Pengiriman pun akan semakin meningkat dan masyarakat lebih memilih layanan online karena dinilai lebih cepat dan mengurangi bersentuhan.

“Sehingga banyak kebutuhan masyarakat yang melalui delivery yang membuat kiriman domestik JNE tumbuh cukup tajam,” terangnya.

Dalam meningkatkan pelayanan logistik, JNE pun sedang menyelesaikan pembangunan layanan mega hub di dekat Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Diharapkan penyelesaiannya bisa terwujud pada akhir tahun ini .

Progres pengerjaannya sudah mencapai 75 persen sampai sekarang. Pembangunan Ini dilakukan agar proses pengiriman barang keluar Pulau Jawa lebih lancar.

CEO J&T Express Robin Lo memasang target pertumbuhan pengiriman paket dari harbolnas tahun ini sebanyak 2 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sebagai gambaran, jelasnya, pada harbolnas 9.9 tahun lalu, J&T dapat mengirim mencapai 3 juta paket.

Biasanya, dominasi jenis barang yang dikirimkan saat harbolnas mengikuti tren belanja e-commerce karena merupakan bagian dari kampanye platform tersebut ditambah dengan kecenderungan masyarakat yang mulai berbelanja secara daring.

“Harbolnas tahun ini sebanyak 2 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya.Kami perkirakan kategori barang tidak jauh dari tren kategori belanja e-commerce pada umumnya seperti kategori fashion, kecantikan, elektronik, aksesoris dan alat kesehatan,” ujarnya.

Pada harbolnas kali ini, perusahaan bakal mengupayakan agar seluruh layanan dan paket pelanggan dapat berjalan optimal tanpa memandang jenis layanan yang dipilih. Khusus untuk promo harbolnas tahun ini, secara otomatis mengikuti program yang diluncurkan oleh setiap e-commerce.

Hingga akhir tahun ini, dia optimistis kinerja perusahaan dari sisi volume dan pendapatan cenderung stabil dan normal tidak dengan tetap menerapkan protokol kesehatan serta mengikuti standar prosedur yang berlaku. Sejumlah strategi yang bakal dijalankan untuk meningkatkan volume pengiriman adalah dengan memberikan pelayanan yang terbaik serta efisiensi kepada pelanggan.

Senada, Manajer Pemasaran Produk dan Layanan Jadu Isnian Adiwijaya juga meyakini pengiriman selama harbolnas turut meningkat dikarenakan perubahan perilaku konsumen serta pandemi yang belum berakhir. Menurutnya, dua hal tersebut yang bakal mendorong konsumen dalam meningkatkan transaksi belanja daring.

“Kami memiliki target kenaikan atau tumbuh minimal 5 persen dari tahun kemarin. Dengan estimasi hari 350 atau 400 per hari untuk market place,” ujarnya.

Jadu menjelaskan kecenderungan dalam pengiriman selama harbolnas ini adalah fashion seperti baju, kerudung, celana, sepatu, dan lainnya. Tidak ada pergeseran komoditi yang dikonsumsi (belanja) konsumen, melainkan berkembang atau meningkat dari sisi jumlah maupun jenis atau varian barang yang akan dibelanjakan

Pos pun akan mengoptimalkan layanan Unggulan COD (Cash On Delivery) dan Digital Platform PosAja! Dalam kemudahan layanan, penjemputan, serta pengiriman secara langsung. Meski tidak mengeluarkan Promo Gratis Ongkir pada harbolnas ini, Pos justru menghadirkan promo/ gratis ongkir pada momen tertentu seperti akhir pekan.

Sejumlah kesiapan dilakukan Pos dalam mengantisipasi dan mencapai pengiriman saat harbolnas adalah kesiagaan petugas antar dan transportasi untuk tujuan antar kota, antar provinsi. Kemudian pemeliharaan jaringan agar tak mengalami trouble sistem pada saat genting harbolnas.

“Kami melakukan transformasi layanan kurir berbasis digital. Kemudahan, kecepatan, serta keamanan menjadi nilai nilai untuk memberikan layanan yang terbaik. Strategi kami akan memperluas pasar di bidang socio commerce di daerah-daerah yang belum tersentuh market place besar,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper