Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Jalan Tol Solo–Yogya, Pembebasan Lahan 26,2 Persen

PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) telah menggelontorkan dana sebesar Rp1,7 triliun untuk pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGK) kepada masyarakat terdampak yang tersebar di empat Kabupaten yaitu Karanganyar, Boyolali, Klaten dan Sleman.
Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogya-YIA Kulon Progo. /PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM)
Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogya-YIA Kulon Progo. /PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM)

Bisnis.com, JAKARTA — Proses pegadaan lahan untuk proyek jalan tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulon Progo mencapai 26,2 persen. 

Untuk diketahui, PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) adalah Badan Usaha Pengelola Jalan Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulon Progo, di mana ruas tol ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Perpres No 109 tahun 2020. Sebagai PSN, maka pengadaan lahan proyek jalan Tol Solo – Yogyakarta – YIA Kulon Progo dilaksanakan oleh pemerintah yang sumber pembiayaannya melalui APBN.

Direktur Utama JMM Adrian Priohutomo mengatakan dana sebesar Rp1,7 triliun telah digelontorkan oleh pemerintah untuk pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGK) kepada masyarakat terdampak yang tersebar di empat Kabupaten yaitu Karanganyar, Boyolali, Klaten dan Sleman.

Menurutnya, kesuksesan kegiatan pengadaan / pembebasan lahan dapat terwujud karena adanya dukungan penuh pemerintah serta terjalinnya kolaborasi dan sinergi antara tim pembebasan lahan JMM dengan Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Tanah (Direktorat Jenderal Bina Marga – Kementerian PUPR), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN) serta Pemerintah Daerah.

Selain itu, peran serta dan partisipasi masyarakat/ warga terdampak dalam menyiapkan dan memenuhi kelengkapan berkas – berkas yang diperlukan untuk proses pelepasan haknya juga sangat berperan penting dalam percepatan proses pengadaan lahan untuk proyek jalan tol ini. 

Di sisi lain, masyarakat pun merasa senang karena kompensasi yang diterima sangat menarik sehingga dapat menaikkan taraf hidup/ standar ekonominya.

“Kami menghaturkan terima kasih yang setinggi–tingginya kepada seluruh masyarakat terdampak yang dengan ikhlas telah bersedia melepaskan hak atas tanahnya untuk pembangunan jalan tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulon Progo," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (12/9/2021). 

Dia menuturkan untuk percepatan pelaksanaan pekerjaan, penyedia jasa untuk seksi 1 dibagi menjadi 2 sub seksi yaitu seksi 1.1 ruas Kartasura – Klaten dan seksi 1.2 ruas Klaten – Purwomartani. 

Penyedia jasa untuk masing-masing sub seksi tersebut adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk seksi 1.1 dan PT Dayamulia Turangga untuk seksi 1.2. 

"Hingga saat ini progress pekerjaan untuk seksi  1 telah mencapai 3,6 %," kata Adrian.

Pada seksi 1 ini terdapat Jembatan Ngasem sebagai titik awal dari ruas Tol Solo – Yogyakarta – YIA Kulon Progo sekaligus merupakan penghubung tol kita dengan Tol Trans Jawa (Tol Semarang-Solo). 

Saat ini di Jembatan Ngasem sedang dilakukan pengecoran tiang penyangga (pilar). 

"Produksi gelagar jembatan juga sedang kita kerjakan di plant precast. Ditargetkan awal oktober sudah dapat dilaksanakan pemasangan gelagar/girder, dilanjut pengecoran lantainya," tuturnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper