Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran Berkurang, Program Infrastruktur Pembukaan Daerah Terisolasi Susut

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun 53 jembatan gantung untuk perlintasan orang dan kendaraan roda dua pada 2022. Jumlah tersebut jauh lebih rendah dari target tahun ini sebanyak 90 unit.
Salah satu jembatan gantung yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat./Kementerian PUPR
Salah satu jembatan gantung yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat./Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun 53 jembatan gantung untuk perlintasan orang dan kendaraan roda dua pada 2022. Jumlah tersebut jauh lebih rendah dari target tahun ini sebanyak 90 unit.

Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR Yudha Handita Pandjiriawan mengatakan bahwa penurunan jumlah proyek jembatan gantung tersebut disebabkan oleh merosotnya anggaran Kementerian PUPR tahun depan.

“Kami mengurangi pembangunan baru [pada 2022]. Kalau sudah diprogramkan, harus selesai pada 2024,” ucapnya, Jumat (10/9/2021).

Seperti diketahui, lokasi konstruksi jembatan gantung berasal dari usulan Anggota Komisi V DPR. Salah satu tujuan konstruksi jembatan gantung tersebut adalah membuka isolasi antardesa di masing-masih daerah konstituen Anggota Komisi V DPR.

Yudha berujar, salah satu evaluasi program konstruksi jembatan gantung pada tahun ini adalah waktu pengusulannya.

Menurutnya, terlambatnya waktu pengusulan lokasi konstruksi jembatan gantung oleh legislator membuat waktu kontrak proyek tersebut menjadi lebih panjang.

Oleh karena itu, pihaknya telah memberikan jadwal program konstruksi jembatan gantung pada akhir kuartal III/2021.

Adapun, Yudha menjadwalkan masa pemberian usulan dilakukan pada September–Oktober 2021, sedangkan masa tender program konstruksi jembatan gantung 2022 dilakukan sejak Februari tahun depan.

Yudha mencatat, biaya konstruksi per jembatan gantung rata-rata mencapai Rp6,5 miliar. Artinya, anggaran yang terserap dalam program konstruksi jembatan gantung pada 2022 adalah sekitar Rp344,5 miliar.

Angka itu pun lebih rendah sekitar 41,1 persen dari anggaran untuk target konstruksi jembatan gantung tahun ini yang sekitar Rp585 miliar.

Menurutnya, pihaknya ditugaskan untuk menyelesaikan konstruksi 90 unit jembatan gantung pada tahun ini.

“Untuk 2021, kami memiliki [penugasan khusus konstruksi] jembatan gantung sebanyak 66 SYC [single year contract/kontrak tahun tunggal] dan 24 lagi MYC [multi years contract/kontrak tahun jamak],” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper