Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Meningkat, Penerimaan Negara dari Pertambangan Sudah Lewati Target

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi penerimaan negara dari sektor pertambangan mineral dan batu bara atau minerba per 6 September 2021 tembus Rp42,36 triliun, atau 108,33 persen dari target tahun ini.
Kegiatan operasional pertambangan anggota MIND ID./mind.id
Kegiatan operasional pertambangan anggota MIND ID./mind.id

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi penerimaan negara dari sektor pertambangan mineral dan batu bara atau minerba per 6 September 2021 tembus Rp42,36 triliun, atau 108,33 persen dari target tahun ini.

Berdasarkan situs Minerba One Data Indonesia, rencana penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada sektor pertambangan minerba mencapai Rp39,10 triliun.

Penerimaan sektor minerba paling banyak terekam pada Agustus 2021. Bulan lalu, royalti yang diperoleh negara dari sektor minerba sebanyak Rp4,2 triliun, dan penjualan hasil tambang sebanyak Rp2,98 triliun.

Kementerian ESDM juga mencatat realisasi penerimaan negara di sektor pertambangan minerba mencapai Rp34,65 triliun pada 2020, atau 110,29 persen dari proyeksi sebanyak Rp31,41 triliun.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia menilai, kenaikan capaian tersebut didorong oleh harga komoditas yang mengalami peningkatan signifikan.

Kondisi itu menyebabkan realisasi penerimaan negara dari sektor minerba melewati proyeksi. Dari total tersebut, subsektor batu bara disebut memiliki kontribusi paling besar terhadap PNBP.

“Menurut beberapa pejabat di Kementerian ESDM, PNBP subsektor batu bara berkontribusi terhadap sekitar 80–85 persen dari PNBP sektor minerba,” katanya kepada Bisnis, Senin (6/10/2021).

Lebih lanjut, dia menuturkan, kenaikan harga komoditas seperti batu bara dipicu oleh terhambatnya produksi, karena faktor cuaca, keterbatasan alat berat, dan meningkatnya permintaan di pasar.

“Dari sisi pengusaha, harapannya harga terus meningkat atau menguat,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper