Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Bekingan Warren Buffet Incar Valuasi Rp797,76 Triliun dari IPO di Bursa AS

Saat ini, Nubank bernilai US$30 miliar atau Rp432 triliun. Dengan 40 juta klien di Amerika Latin, Nubank adalah perusahaan jasa keuangan yang kini berkembang pesat di Brasil.
Wallstreet/Reuters
Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Nubank Brasil yang didukung oleh Warren Buffett menargetkan valuasi US$55,4 miliar atau sekitar Rp797,76 triliun dalam penawaran umum perdananya atau initial public offering di bursa AS.

Dikutip dari Varindia, Warren Buffett's Berkshire Hathaway Inc telah mendanai bank tersebut. Saat ini, Nubank bernilai US$30 miliar atau Rp432 triliun. Dengan 40 juta klien di Amerika Latin, Nubank adalah perusahaan jasa keuangan yang kini berkembang pesat di Brasil.

Jika Nubank terdaftar dengan kapitalisasi pasar lebih besar dari Itau Unibanco Holding SA senilai US$55,4 miliar, maka Nubank akan melompat ke jajaran fintech terbesar di dunia, di depan Robinhood Markets Inc yang baru-baru melantai di bursa.

Salah satu sumber mengatakan bahwa, bankir Nubank telah melakukan penilaian dan hasilnya US$100 miliar. Tetapi sumber itu mengatakan, unicorn fintech Brasil tidak mungkin dihargai begitu tinggi pada saat go public.

Pasca investasi, selain menawarkan produk kartu kredit inti, perusahaan juga menawarkan pinjaman pribadi, asuransi jiwa, produk untuk pengusaha mikro, layanan pembayaran instan, dan produk investasi.

Sementara itu, Brasil mendominasi basis pelanggan dan Nubank telah memenangkan 1,5 juta pelanggan di Meksiko hanya dalam waktu satu tahun dan memiliki 300.000 orang Kolombia yang berada di daftar tunggu. Ekspansi ke lebih banyak negara diharapkan dapat terus bergulir.

Nubank bahkan telah keluar dari Amerika Latin dengan memimpin putaran dana investasi US$45 juta di startup neobanking India 'Jupiter' awal bulan ini.

Sayangnya, Nubank belum memberikan komentar apapun.

Nubank, yang dikenal Nu Pagamentos, mengakhiri tahun 2020 dalam posisi rugi yang mencapai 230 juta reais.

Namun, pada kuartal I/2021, bank tersebut mampu membalikkan posisinya dengan membukukan pendapatan bersih sebesar 6,8 juta reais atau US$1,30 juta, menurut data bank sentral Brasil yang dikutip Deal Street Asia.

Sementara itu, bank terbesar di Negeri Samba Itau mencetak laba US$18,5 miliar di tengah pandemi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper