Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Logistik Ingin Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Terjangkau

Pelaku logistik berharap tarif enam Jalan Tol Dalam Kota Jakarta tetap terjangkau, sehingga tidak membebani biaya pengiriman.
Kendaraan terjebak kemacetan di ruas jalan tol dalam kota, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (16/5)./Antara-Rivan Awal Lingga
Kendaraan terjebak kemacetan di ruas jalan tol dalam kota, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (16/5)./Antara-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Provinsi DKI Jakarta mengharapkan agar operator tol yang menjadi bagian dari pembangunan enam ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta tidak mengenakan tarif yang mahal supaya dapat meningkatkan akselerasi kegiatan distribusi logistik di Jabodetabek.

Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Provinsi DKI Jakarta Adil Karim mengingatkan agar persoalan tarif ini menjadi perhatian utama agar tidak terulang kembali peristiwa saat beroperasinya akses tol langsung ke Tanjung Priok. Saat itu truk logistik enggan memanfaatkan akses tol langsung Pelabuhan Tanjung Priok beberapa waktu lalu lantaran tarifnya dinilai memberatkan trucking.

"Yang tak kalah pentingnya, mohon diperhatikan soal tarif tol-nya agar terjangkau, sebab kalau mahal tidak membuat biaya logistik menjadi turun secara signifikan. Artinya jangan sampai tarifnya mahal sehingga bukan menjadi pilihan walaupun kita mengetahui investasinya tidaklah kecil," jelasnya melalui siaran pers, Senin (23/8/2021).

Dengan demikian selain dapat mempercepat pergerakan masyarakat, akses jalan Tol tersebut dapat meningkatkan akselarasi kegiatan distribusi logistik Jabodetabek, khususnya dari kawasan Tanjung Priok ke wilayah Bekasi dan sekitarnya.

"Seperti diketahui bahwa di wilayah Bekasi, cukup banyak aktivitas pabrik dan Industri maupun logistik. Akses jalan Tol tersebut berbatasan langsung antara Jakarta dan Bekasi. Hal ini tentu akan sangat membantu pergerakan distribusi logistik antar wilayah," terangnya.

Adil mengatakan idealnya kawasan Jabodetabek terintegrasi dalam akses tol langsung guna memudahkan pergerakan orang maupun barang.

"Yang tak kalah pentingnya, mohon diperhatikan soal tarif tol-nya agar terjangkau, sebab kalau mahal tidak membuat biaya logistik menjadi turun secara signifikan. Artinya jangan sampai tarifnya mahal sehingga bukan menjadi pilihan walaupun kita mengetahui investasinya tidaklah kecil," ucap Adil Karim.

Dia mengingatkan hal tersebut agar tidak terulang kembali enggannya armada truk logistik untuk memanfaatkan akses tol langsung Pelabuhan Tanjung Priok beberapa waktu lalu lantaran tarifnya dinilai memberatkan trucking.

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta Kelapa Gading-Pulo Gebang sepanjang 9,3 kilometer, pada Senin (23/8/2021).

Dengan beroperasinya Jalan Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang dapat meningkatkan kecepatan disribusi logistik dan daya saing komoditas perekonomian di kawasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper