Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN (Persero) menginvestasikan dana Rp20,6 miliar untuk mengalirkan listrik kepada 2.678 kepala keluarga di 16 desa di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan dua dusun di perbatasan Indonesia-Timor Leste
Untuk melistriki 16 desa di NTT tersebut, PLN membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 66,96 kilometer sirkit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 71,55 kms, dan 20 gardu dengan kapasitas 1.000 kVA. Adapun, investasi yang dikeluarkan PLN mencapai Rp18,6 miliar.
Keenam belas desa tersebut, yaitu Desa Fatusuki Kabupaten Kupang, Desa Marada Mundi Kabupaten Sumba Timur, Desa Daha Elu dan Desa Cendana Kabupaten Sumba Tengah, Desa Golo Wedong Kabupaten Manggarai Barat.
Kemudian Desa Urung Dora, Desa Poco Rii, Desa Lidi, Desa Golo Nderu, Desa Golo Meleng, Desa Compang Wunis, Desa Paan Leleng, Desa Rana Kulan Kabupaten Manggarai Barat, Desa Benteng Suru, Desa Golo Woi, dan Desa Patisirawalang Kabupaten Flores Timur.
Selain itu, PLN juga membangun JTM sepanjang 4,57 kms, JTR sepanjang 2,99 kms, dan 2 gardu dengan kapasitas masing-masing 50 kVA di Dusun Webua dan Dusun Manekik. Nilai investasi yang digelontorkan untuk melistriki dua dusun di perbatasan Timor Lester tersebut mencapai Rp 2 miliar.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko mengatakan, dengan upaya PLN tersebut, rasio desa berlistrik (RDB) di NTT kini telah mencapai 96,6 persen, sementara rasio elektrifikasi (RE) untuk wilayah NTT telah mencapai 88,82 persen.
Baca Juga
“Merupakan kado manis dari PLN menyambut HUT RI ke-76, PLN khususnya di NTT dapat melistriki hingga ke daerah-daerah terpencil. Kami akan terus upayakan pemerataan listrik, sesuai dengan misi PLN untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui ketersediaan listrik,” ucap Jatmiko melalui siaran pers, Selasa (17/8/2021).
Tak hanya sampai di desa terpencil, PLN turut juga mengaliri listrik dusun sejalan dengan Instruksi Presiden No 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain dan Skouw pada 11 Januari 2021 lalu.
Sejalan dengan hal tersebut, di NTT telah ditetapkan tiga program utama PLN dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara Motaain. Adapun, tiga program utama itu yakni, pembangunan jaringan listrik di Dusun Webua Desa Dafala Kec. Tasifeto Timur yang sudah diselesaikan pada 10 Februari 2021.
Selain itu, pembangunan listrik jalur Sabuk Merah Perbatasan Atambua – Motaain sepanjang 4,2 kms untuk mendukung layanan premium PLBN (Pos Lintas Batas Negara) Motaain yang disuplai dari dua penyulang. Pekerjaan ini pun telah diselesaikan pada Mei 2021.
Terakhir, pembangunan jaringan listrik di Dusun Manekiik Desa Sarabau Kec. Tasifeto Timur yang pembangunan jaringannya akhirnya dituntaskan pada 13 Agustus 2021 lalu, dilanjutkan dengan penyambungan ke pelanggan baru.
Seluruh pekerjaan ini dipantau secara rutin oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Semoga dengan terangnya desa dan dusun di NTT, menjadi wujud kerja nyata PLN di tengah masa pandemi dan menambah kesejahteraan bagi masyarakat," ujar Jatmiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
