Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah ingin subsidi energi tahun depan lebih tepat sasaran. Ada beberapa kebijakan yang dilakukan.
“Mengarahkan pelaksanaan kebijakan subsidi LPG tabung 3 Kg dan subsidi listrik menjadi subsidi berbasis DTKS [data terpadu kesejahteraan sosial] secara bertahap,” katanya melalui konferensi pers virtual, Senin (16/8/2021).
Sri menjelaskan bahwa pemerintah lalu akan melanjutkan pemberian subsidi tetap solar Rp500 per liter. Bantuan terakhir adalah mendorong pengembangan energi baru terbarukan yang lebih efisien.
Oleh karena itu, pelaksanaan transformasi subsidi energi akan dilakukan secara bertahap. Pemerintah sadar hingga tahun depan masih merupakan masa pemulihan ekonomi.
“Sehingga ini sangat ditentukan oleh timingnya adalah sisi kecepatan dan penguatan dari pemulihan ekonomi,” jelasnya.
Berdasarkan rencana tersebut, pemerintah menganggarkan subsidi energi tahun depan sebesar Rp134 triliun. Ini meningkat 4,3 persen dari perkiraan tahun 2021.
Baca Juga
Tahun ini, anggaran pendapatan dan belanja negara mengalokasikan Rp110,5 triliun untuk bantuan energi. Angka tersebut lalu berubah naik menjadi Rp128,5 triliun berdasarkan proyeksi.