Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkuat Bisnis Gas Alam Cair, PGN Manfaatkan Fasilitas Milik Badak LNG

PGN telah menandatangani pokok-pokok perjanjian kerja sama dengan PT Badak Natural Gas Liquefaction atau Badak LNG terkait penyediaan fasilitas penyimpanan dan break bulking di Terminal LNG Bontang dengan skema Terminal Use Agreement (TUA).
Terminal LNG Bontang/Istimewa
Terminal LNG Bontang/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan gas Negara Tbk. memanfaatkan fasilitas milik PT Badak Natural Gas Liquefaction agar dapat mengembangkan bisnis liquefied natural gas (LNG) di dalam negeri.

Muhammad Haryo Yuniarto, Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN), mengatakan bahwa pihaknya telah menandatangani pokok-pokok perjanjian kerja sama dengan PT Badak Natural Gas Liquefaction atau Badak LNG terkait penyediaan fasilitas penyimpanan dan break bulking di Terminal LNG Bontang dengan skema Terminal Use Agreement (TUA).

“Kerja sama ini untuk mendukung kebutuhan penyimpanan dan break bulking pada penyaluran LNG ke Small Land Based LNG Regasification di Cilacap,” katanya dikutip Senin (16/8/2021).

Small Land Based LNG Regasification di Cilacap sendiri akan dioperasikan untuk pemenuhan gas ke Refinery Unit (RU) IV Cilacap secara bertahap sampai dengan 111 MMSCFD selama 20 tahun.

Haryo menuturkan, RU IV Cilacap menjadi salah satu potensi yang cukup besar bagi Subholding Gas dan entry point dalam pengembangan pasar LNG retail di Jawa Tengah bagian selatan.

Selain itu, kata dia, PGN dan Badak LNG juga telah menandatangani nota kesepahaman mengenai kajian bersama bisnis LNG dan fasilitasnya.

Penandatanganan itu dilakukan oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan dan President Director & Chief Executive Officer PT Badak Natural Gas Liquefaction Gema Iriandus Pahalawan.

“Dari penandatanganan nota kesepahaman ini, PGN dan Badak LNG akan menyusun kajian bersama yang meliputi bisnis LNG dan fasilitasnya, serta penyediaan LNG Hub untuk memenuhi kebutuhan gas di Cilacap, Terminal LNG Teluk Lamong, sektor smelter, dan pasar global,” kata Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan.

Heru menjelaskan, kajian bersama yang dilakukan tersebut juga melingkupi penyediaan mini LNG, penyediaan LNG bunkering, serta pengembangan LNG domestik dan internasional.

Menurutnya, peluang di era LNG akan dimanfaatkan oleh PGN untuk meningkatkan performa bisnis dan mendukung program-program strategis holding migas, seperti dekarbonisasi dan efisiensi yang salah satunya melalui penyediaan LNG untuk Kilang Cilacap, dan pembangunan Terminal LNG.

Di pasar domestik, bisnis LNG akan memiliki kontribusi besar melalui proyek konversi BBM ke LNG untuk pembangkit listrik PLN. Sementara itu, untuk pasar luar negeri perusahaan melakukan pendekatan dengan pemain LNG di negara-negara target pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Lili Sunardi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper