Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa instansinya berjibaku siang hingga malam untuk mengejar investasi Rp900 triliun sepanjang 2021. Hasilnya, kucuran modal yang masuk ke Indonesia makin berkualitas.
“Foreign direct investment [investasi asing] kita itu sudah mulai sehat di saat negara lain foreign direct investment-nya masih turun,” katanya pada diskusi virtual, Kamis (12/8/2021).
Bahlil menjelaskan bahwa pada kuartal II/2021, realisasi penanaman modal asing (PMA) Rp116,8 triliun. Ini setara dengan 52,4 persen dari total investasi Rp223 triliun.
Sedangkan sepanjang semester I/2021, PMA yang masuk ke Indonesia sebesar Rp228,5 triliun. Ini sama dengan 51,6 persen dari total investasi Rp442,7 triliun.
Yang dia soroti, investasi di luar Jawa sejak triwulan III/2020 selalu lebih tinggi. Ini adalah bukti kucuran modal yang masuk semakin berkualitas.
Hal ini, menurut Bahlil, disebabkan oleh para investor yang tidak lagi menjadi Jawa sebagai prioritas usaha. Pembangunan infrastruktur yang semakin merata membuahkan hasil.
Baca Juga
Untuk mencapai investasi Rp900 triliun di saat realisasinya hingga paruh pertama 2021 belum sampai setengahnya, Bahlil optimistis bisa mencapainya.
Dia mengakui kuartal III/2021 berat karena ada lonjakan kasus Covid-19. Akan tetapi dia yakin pengusaha tidak menyerah.
“Setiap ada kesusahan ada secercah harapan yang harus diciptakan. Pengusaha yang hebat mampu keluar dari masa kesulitan,” jelasnya.