Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja penjualan lahan kawasan industri belum terlihat tanda-tanda pemulihan hingga akhir semester kedua 2021, tetapi Colliers Indonesia memprediksi sudah tiba di titik terendah siklus sehingga siap bangkit.
Menurut konsultan properti tersebut, optimisme yang cukup tinggi tecermin dari aktivitas perluasan lahan untuk mengantisipasi permintaan yang meningkat pada masa mendatang.
Colliers mengindentifikasi permintaan potensial masih dapat terjadi dari sektor tradisional seperti otomotif, makanan, dan logistik, belum lagi peluang lain dari pusat data dan industri teknologi tinggi yang meningkat.
Strategi untuk memperluas kawasan industri diperlukan di pasar yang lesu saat ini untuk mengantisipasi kebangkitan sektor industri.
“Kami berpikir bahwa pasar industri telah menyentuh bagian bawah siklus dan akan beralih ke fase pemulihan setelah pandemi Covid-19 dapat diatasi dan ekonomi mulai berakselerasi,” papar Colliers.
Stok Lahan Kawasan Industri
Baca Juga
Sumber: Colliers Indonesia
Meski penyerapan lahan melambat selama 1,5 tahun terakhir, pengembang kawasan industri tetap melanjutkan rencana ekspansi khususnya di Serang, Karawang, dan Sukabumi.
“Harga kemungkinan meningkat setelah pasar pulih. Ada beberapa kawasan industri yang menawarkan harga lebih tinggi pada kuartal ini,” lanjut Colliers.
Di tengah penurunan kinerja penjualan, ekspansi lahan terus dilakukan. Pada kuartal tersebut, Modern Cikande di Serang, Banten, melaporkan penambahan sebidang tanah siap bangun seluas sekitar 80 hektare. Hal ini pada dasarnya mencerminkan optimisme terhadap prospek industri, setidaknya di daerah itu.
Di wilayah selatan Jabodetabek, Bogor memiliki lahan yang terbatas untuk ekspansi selama beberapa tahun. Dalam pandangan Colliers, akan ada keterbatasan area untuk dikembangkan untuk keperluan industri dan Bogor akan lebih fokus pada perluasan fungsi perumahan dengan dukungan fungsi komersial.
Satu-satunya kawasan yang menjual lahan industri di Bogor adalah Kawasan Industri Sentul, tetapi saat ini kekurangan lahan untuk ekspansi. Mereka saat ini berkembang lebih jauh ke selatan ke Kabupaten Sukabumi, mengembangkan sekitar 223 hektare di Cikembar.
Oleh karena itu, mulai sekarang Colliers memasukkan Sukabumi sebagai bagian selatan dari lokasi industri Jabodetabek.
Selain itu, Sukabumi dianggap sebagai lokasi industri berikutnya di Jabodetabek bagian selatan, terutama dengan kemajuan infrastruktur transportasi saat ini. Colliers mengidentifikasi sebuah perusahaan yang juga berencana untuk membuka kawasan industri di wilayah itu.