Bisnis.com, JAKARTA — PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) meyakini pemulihan dari kebijakan PPKM saat ini akan lebih cepat dibanding ketika kebijakan PSBB tahun lalu. Hal itu terlihat dari kasus covid-19 pada gelombang dua ini yang mulai melandai.
Sekretaris Perusahaan Mayora Indah Yuni Gunawan mengatakan dengan keyakinan di atas sampai akhir tahun ini kinerja perseroan dan juga industri makanan dan minuman secara keseluruhan dinilai akan tetap positif untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Sejalan dengan hal itu, kinerja perseroan sepanjang semester I/2021 juga tercatat berhasil membukukan kenaikan penjualan 18,7 persen menjadi Rp13,15 triliun dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp11,08 triliun.
"Sementara kalau kami melihat secara kuartal, kuartal II/2021 ini juga sudah lebih baik dibanding tahun lalu. Jadi kami optimistis bahwa target akhir tahun masih dapat tercapai," katanya kepada Bisnis, Senin (9/8/2021)
Yuni menyebut hal itu tentu juga sebagai dampak dari kebijakan pemerintah yang mengizinkan pabrikan berjalan normal saat ini karena masuk dalam sektor krtitikal.
Sisi lain, lanjut Yuni pendukung kinerja industri saat ini adalah permintaan ekspor yang membaik dibanding tahun lalu karena sejumlah negara sudah mengalami pemulihan.
Tahun ini perseroan membidik target penjualan yang dianggap realistis yakni 10 persen atau menjadi Rp27 triliun.
Direktur Utama Mayora Indah Andre Sukendra Atmadja sebelumnya mengatakan perkembangan pandemi Covid-19 secara global maupun domestik membuat perseroan mematok target tersebut.
Dia menunjuk beberapa negara yang sudah kembali mengetatkan pembatasan sosial, seperti di India dan Filipina
“Melihat pandemi ini kami cenderung konservatif untuk mengatur kegiatan perseroan,” katanya.