Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alkindo (ALDO) Bidik Kapasitas Produksi Naik Tiga Kali Lipat

Pandemi Covid-19 tidak menghalangi Alkindo Naratama melakukan ekspansi bisnis.
Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) Herwanto Sutanto (tengah) berbincang dengan Direktur Erik Sutanto (kanan) dan Direktur Independen Kuswara saat paparan publik, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/6/2019). /Bisnis-Rachman
Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) Herwanto Sutanto (tengah) berbincang dengan Direktur Erik Sutanto (kanan) dan Direktur Independen Kuswara saat paparan publik, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/6/2019). /Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Alkindo Naratama Tbk. (ALDO) tetap ekspansif meningkatakan kapasitas meski pandemi Covid-19 masih berlangsung. Perseroan bahkan menargetkan peningkatan hingga tiga kali lipat pada tahun depan.

Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk. Herwanto Sutanto mengatakan salah satu kapasitas yang perseroan yang ditambah adalah mesin paper box dan mesin paper bag. Saat ini perseroan memiliki dua mesin paper box dengan kapasitas produksi 5-6 juta keping per mesin.

Alhasil, total produksi saat ini untuk paper box bisa mencapai 10-12 juta keping dan satu mesin paper bag mampu produksi 4 juta keping per tahun.

"Kami sedang memesan tambahan satu mesin lagi untuk paper bag. Selain itu saat ini kami juga telah memiliki satu mesin untuk printing. Sementara untuk brown paper kami juga targetkan produksi naik tiga kali lipat menjadi 225.000 ton per tahun," katanya kepada Bisnis, Rabu (4/8/2021).

Sutanto menyebut brown paper atau yang dikenal dengan eco paper produksinya saat ini baru sekitar 75.000 ton per tahun. Untuk itu perseroan tengah memasang mesin kedua, dan ditargetkan memasuki tahap commissioning atau uji coba pada kuartal III/2022 guna mengejar target produksi naik tiga kali lipat tersebut.

Secara keseluruhan, Sutanto menambahkan sampai kuartal I/2021 lalu perseroan masih beroperasi dengan kapasitas penuh. Namun, dengan melakukan pengaturan jadwal produksi dengan skala prioritas untuk memfokuskan pada sektor FMCG.

"Jadi kami masih optimis dapat meraih pertumbuhan secara konsolidasi hingga 30 persen tahun ini. Strategi kami untuk dapat memenuhi target tersebut yaitu fokus pada segmen-segmen yang kami proyeksikan tumbuh pada saat pandemi saat sekarang yakni sektor FMCG dan online business," ujar Sutanto.

Strategi lain yang dilakukan perseroan yakni melakukan inovasi berbagai produk yang berasal dari kertas coklat seperti Papercore, Honeycomb, Edge Protector, Papan Tekstil.

Adapun produk paper box dan paper bag merupakan tren baru seiring dengan momentum kebiasaan baru di masa new normal dimana pemesanan melalui e-commerce meningkat pesat.

Sutanto juga menyebut permintaan kemasan sejak tahun lalu juga ada yang mengalami pelemahan yakni untuk yang dipasok kepada industri tekstil.

Dari sisi bahan baku, Sutanto memastikan ketersediaan bahan baku sejauh ini cukup aman. Namun, kendala yang dihadapi adalah pengaturan pembelian bahan baku mengingat penerapan PPKM memiliki pengaruh terhadap jadwal pengiriman dari suplier baik lokal maupun luar negeri yang mengalami kesulitan pengiriman di masa pandemi.

"Kalau di entitas anak usaha kami PT Eco Paper Indonesia juga terdapat tiga sumber untuk bahan baku yang bisa digunakan yakni dari sampah industri, colletion point dari pasar lokal atau penampung kertas bekas, dan impor," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper