Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Ada Kendala Produksi, Panca Budi (PBID) Optimistis Capai Target

Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pada level 10–15 persen.
Kantong plastik merk Tomat, salah satu produk PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID). /Istimewa
Kantong plastik merk Tomat, salah satu produk PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID). /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) menyebut tidak memiliki kendala yang berarti dalam kegiatan produksi selama kebijakan pengetatan sejumlah wilayah diberlakukan saat ini.

Tahun ini perseroan masih yakin akan mencapai pertumbuhan kinerja pada level 10–15 persen.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Panca Budi Idaman Lukman Hakim mengatakan saat ini pabrikan juga tidak melakukan pengurangan kapasitas dan menjaga di level 80 persen dari total kapasitas pabrik 125.000 ton per tahun.

Lukman menyebut hal itu dilakukan guna memenuhi kebutuhan konsumen yang diproyeksi ke depan akan terus meningkat seiring dengan tren e-commerce, penjualan makanan daring, dan pembelian makanan yang harus dibawa pulang.

"Jadi produksi kami berjalan baik dengan protokol kesehatan yang ketat seperti wajib masker, larangan makan bersama, dan pemberlakuan jaga jarak. Kami masih targetkan tahun ini akan tumbuh 10–15 persen," katanya kepada Bisnis, Rabu (4/8/2021).

Menurut Lukman optimisme tahun ini juga berlandaskan perolehan penjualan perseroan sepanjang paruh pertama 2021 yang mengalami pertumbuhan 14,61 persen menjadi Rp2,12 triliun dari periode yang sama tahun lalu.

Adapun kenaikan penjualan masih didorong oleh plastik kemasan yang mengalami pertumbuhan 18,81 persen menjadi Rp1,4 triliun. Tak hanya kemasan, penjualan biji plastik perseroan juga tumbuh 0,3 persen menjadi Rp566,14 miliar.

Lukman menambahkan dari sisi bahan baku saat ini perseroan juga tidak mengalami kendala berarti. Menurutnya, bahan baku plastik saat ini sudah bisa dikembangkan dari selain minyak bumi yakni seperti gas dan batubara.

Selain itu, perseroan dengan sandi saham PBID ini juga memiliki lebih dari 20 mitra petrokimia di sejumlah negar guna mendapatkan harga yang paling kompetitif.

Dengan demikian selain produk kemasan untuk sektor makanan dan minuman (mamin), saat ini perseroan juga mampu menyediakan produk kemasan untuk sektor lainnya.

"Bisnis kami termasuk consumer staples yang mendukung banyak sektor seperti kemasan makanan, dus kue, kertas nasi, gelas plastik, sarung tangan plastik, foodpack, dan lainnya. Semuanya mendukung sektor mamin dan sektor lainnya," ujar Lukman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper