Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HSBC Laporkan Peningkatan Laba Dua Kali Lipat

Laba kuartal kedua yang disesuaikan menjadi US$5,56 miliar, melampaui perkiraan analis sebesar US$4,73 miliar.
 Gedung HSBC di London, Inggris, Rabu (8/8/2018)./Reuters-Hannah McKay
Gedung HSBC di London, Inggris, Rabu (8/8/2018)./Reuters-Hannah McKay

Bisnis.com, JAKARTA - HSBC Holdings Plc, pemberi pinjaman terbesar di Eropa mencatatkan peningkatan laba dua kali lipat dari tahun lalu pada kuartal dua 2021.

Laba kuartal kedua yang disesuaikan menjadi US$5,56 miliar, melampaui perkiraan analis sebesar US$4,73 miliar. Bank yang berbasis di London itu juga mengurangi lebih lanjut ketentuan utang macet, dengan mengatakan ekonomi global mulai pulih dari dampak terburuk pandemi, menurut sebuah pernyataan.

Prospek kredit yang membaik mendorong bank untuk membayar dividen interim sebesar 7 sen per saham, setelah Bank of England menghapus pembatasan pembayaran tunai bulan lalu.

Bank mengatakan mereka mengharapkan untuk memenuhi targetnya membayar 40 persen sampai 55 persen dari pendapatan dividen tahun ini.

Pada April, HSBC mulai merilis ketentuan kredit yang telah menumpuk pada tahap awal pandemi Covid-19, dengan mengatakan prospek peminjam Inggris khususnya, membaik setelah lebih dari satu tahun gejolak pandemi.

"Kami pasti merasa lebih percaya diri. Kami akan terus melakukan pembelian kembali dalam peninjauan” bersama dengan dividen," kata Chief Financial Officer Ewen Stevenson dilansir Bloomberg, Senin (2/8/2021).

HSBC memulai restrukturisasi baru tahun ini yang bertujuan untuk memfokuskan kembali bank di pasar Asia di mana ia menghasilkan sebagian besar pendapatannya.

Bank ini ingin mengelola lebih banyak aset untuk penduduk terkaya di kawasan itu, pasar yang menguntungkan tetapi sangat kompetitif. Pada Mei, HSBC menjual 90 cabang di AS, menandai mundurnya perbankan secara massal di negara tersebut. Beberapa minggu kemudian, perusahaan menyelesaikan pelepasan bisnis ritel Prancis yang tidak menguntungkan.

"Kami telah mengambil langkah tegas untuk menentukan masa depan bisnis kami di AS dan Eropa, dan semakin meningkatkan kemampuan kekayaan global kami,” kata Chief Executive Officer Noel Quinn dalam pernyataannya.

HSBC bergabung dengan saingannya Barclays Plc dan Lloyds Banking Group Plc selama seminggu terakhir dalam melonggarkan beberapa persiapan mereka untuk gelombang pinjaman macet selama pandemi. Bank telah melaporkan penguatan permintaan untuk pinjaman rumah dan tingkat penurunan nilai yang rendah karena warga Inggris kembali bekerja dan bersantai tanpa batasan.

HSBC adalah salah satu pembayar dividen terbesar di perbankan Eropa. Setelah satu tahun pembatasan, HSBC diperkirakan akan menyisihkan dividen lebih dari pesaingnya tahun ini dan berikutnya, menurut perkiraan yang dikumpulkan oleh Bloomberg Intelligence.

Bank membukukan biaya yang lebih tinggi pada pembayaran kinerja, bahkan setelah mengurangi jumlah kepala sebesar 3.500 tahun ini. Saham HSBC melonjak 3,6 persen di awal perdagangan Hong Kong, dan telah naik 9,5 persen sepanjang tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper