Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Kereta Api: Sejarah Nama Stasiun Solo Balapan dan Konsep Perkotaan ala Kolonial

Stasiun Balapan Solo saat ini menjadi stasiun terbesar di Kota Solo. Stasiun yang berdiri tahun 1873 ini dibangun oleh kolonial dan menjadi stasiun tertua di Solo.
Stasiun Solo Balapan/Bisnis
Stasiun Solo Balapan/Bisnis

Bisnis.com, SOLO - Hari ketiga Jelajah Kereta Api 2021, Stasiun Solo Balapan menjadi destinasi selanjutnya perjalanan. Stasiun Solo Balapan menjadi bagian sejarah kereta api di Indonesia.

Stasiun Balapan Solo saat ini menjadi stasiun terbesar di Kota Solo. Stasiun yang berdiri tahun 1873 ini dibangun oleh kolonial dan menjadi stasiun tertua di Solo. Stasiun ini berada di jalur kereta api yang menghubungkan kota Bandung, Jakarta, Surabaya dan Semarang. Stasiun Balapan berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi No. 112, Kestalan, Banjarsari.

Namun, ada sejarah menarik yang bisa digali dari berdirinya Stasiun Solo Balapan mulai dari tujuan didirikan dan juga asal nama Balapan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tim Jelajah Kereta Api 2021 ini, lahan yang saat ini digunakan adalah dahulunya merupakan Alun-alun Utara milik Keraton Mangkunegaran.

Kemudian, di dalam Alun-alun tersebut pada masa Mangkunegoro IV terdapat pacuan kuda Balapan. Sehingga dengan sejarah tersebut, dikenal lah nama Stasiun Solo Balapan lantaran dahulunya tempat ini berdekatan dengan arena balap kuda.

Meskipun arena balapan kuda sudah tiada, nama tersebut masih disematkan dalam nama stasiun ini.

Pada masa itu, Solo sedang digalakkan menjadi pola perkotaan. Keinginan tersebut lahir dari pemerintah Kolonial Belanda.

Dengan perubahan pola ini, akhirnya dibangunlah sarana dan prasarana umum yang salah satunya adalah pembangunan sarana transportasi kereta api.

Pemerintah Kolonial Belanda sudah menggagas jalur rel kereta api dari Semarang (sebagai Ibu Kota Provinsi) menuju Solo, maka Solo harus punya stasiun kereta api.

Lokasi lapangan pacuan kuda Balapan dianggap paling pas untuk menjadi sebuah stasiun, karena jalur rel bisa langsung mengarah ke Semarang. Akhirnya, pacuan kuda itu diubah menjadi sebuah stasiun, dan nama Balapan tetap dipertahankan.

Setelah stasiun ini berdiri, akhirnya kereta api bisa dihubungkan dengan titik-titik strategis lainnya seperti Purwosari, Sriwedari dan Jebres.

Jelajah Kereta Api terlaksana atas kerja sama Bisnis Indonesia dengan PT KAI (Persero). (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper