Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan akan merevitalisasi Bendungan Cengklik yang kini telah berusia 90 tahun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menginstruksikan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo untuk mempercepat revitalisasi tersebut. Basuki telah mengalokasikan anggaran negara hingga Rp35 miliar untuk proyek revitalisasi tersebut.
"Di kawasan Bendungan Cengklik ini kalau kita lihat sudah banyak warung-warung yang berdiri di area tubuh bendungan serta aktivitas pertanian pasang surut. Hal-hal itu menjadi faktor penyebab bendungan tidak sehat," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (29/7/2021).
Bendungan Cengklik mulai beroperasi sejak 1931 dengan masa konstruksi sekitar 8 tahun. Revitalisasi yang akan dilakukan diharapkan dapat memaksimalkan fungsi utama bendungan sebagai tampungan air dan irigasi.
Di samping itu, Kepala BBWS Bengawan Solo Agus Rudyanto mengatakan proyek revitalisasi Bendungan Cengklik akan mulai dilelang pada Agustus 2021. Kegiatan revitalisasi yang dimaksud adalah pemeliharaan rutin pengambilan aceng gondok dengan harvester, remedial Bendungan Cengklik, penataan warung dan kawasan wisata, pekerjaan lansekap dan zonasi bendungan, penataan zonasi keramba jaring apung, pengukuran bathimetri, dan manajemen pengelolaan sampah di lingkungan waduk.
Oleh karena itu, Agus berujar proyek tersebut akan memerlukan dukungan penuh dan kolaborasi dari berbagai pihak terkait, termasuk elemen masyarakat. Dengan kata lain, sebagian kegiatan revitalisasi tersebut akan berbentuk program Padat Karya Tunai (PKT).
Pada sisi lain, Agus mengatakan pihaknya juga akan melakukan operasional pemeliharaan rutin secara berkala, remedial di hulu bendungan, pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan komunitas peduli waduk, penyusunan AMDAL, dan penyusunan serta sosialisasi Rencana Tahunan Operasi Waduk.
Seperti diketahui, Bendungan Cengklik memiliki kapasitas tampung 9,87 juta meter kubik. Selama ini, fungsi utama Bendungan Cengklik adalah sumber air irigasi lahan pertanian seluas 1.041 hektar.
Di samping itu, Bendungan Cengklik didesain tipe urukan tanah homogen dengan panjang puncak 750 meter dan lebar mencapai 4 meter. Konstruksi bendungan dilengkapi dengan tiga bangunan intake, yakni intake utama berupa menara dengan dua pintu air tipe butterfly valve, dan pintu sorong pada bagian intake kiri dan kanan.