Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disuntik Dana Rp165,98 Miliar, Ini Progres Pembangunan Pelabuhan Sorong dan Arar Papua

Sejauh ini progres pembangunan tersebut antara lain, pembangunan container yard mencapai 6,1 persen, pengadaan 2 unit container crane sudah 60 persen, dan pengadaan 2 unit alat berat RTG crane mencapai 100 persen.
Ilustrasi tol laut di Pelabuhan Depapre, Papua./ Dok. Kemenhub
Ilustrasi tol laut di Pelabuhan Depapre, Papua./ Dok. Kemenhub

Bisnis.com, JAKARTA - Banyak hal yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka mendukung percepatan pembangunan yang merata dan berkeadilan di wilayah Papua, salah satunya adalah mengembangkan Pelabuhan Sorong Eksisting dan Arar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pembangunan insfrastruktur tersebut mencakup pembangunan lapangan penumpukan (container yard), pengadaan 2 unit container crane, dan 2 unit alat berat RTG crane.

"Anggaran yang disediakan adalah Rp165,98 miliar dari BUMN," katanya dalam webinar bertajuk Transportasi Ujung Tombak Pembangunan Papua, Selasa (27/7/2021).

Budi memerinci, sejauh ini progres pembangunan tersebut antara lain, pembangunan container yard mencapai 6,1 persen, pengadaan 2 unit container crane sudah 60 persen, dan pengadaan 2 unit alat berat RTG crane mencapai 100 persen.

Lebih lanjut dia mengaku, Kemenhub senantiasa memberikan dukungan dalam rangka pengembangan insfrastruktur dan layanan transportasi demi kemajuan ekonomi masyarakat Papua dan Papua Barat.

Dia juga berharap melalui sejumlah upaya seperti program konektivitad tol laut, jembatan udara dan moda darat, dapat memberikan kelancaran terhadap pergerakan barang di kawasan tersebut.

"Dukungan Kemenhub terhadap integrasi backbone jaringan jalan dengan simpul transportasi di Papua mencakup pengembangan subsidi jembatan udara, pengembangan bandara, integrasi tol laut, feeder atau pengumpan tol laut, integrasi keperintisan darat, sungai dan penyeberangan, serta pembangunan segmen jalan trans papua," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper