Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengekspansi jangkauan diplomasi dengan membuka Konsul Kehormatan di ke Kota Lviv, Ukraina.
Dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri pada Senin (26/7/2021), dengan adanya kantor Konsul Kehormatan RI di kota Lviv, neraca perdagangan RI-Ukraina yang mencapai US$1,19 miliar pada 2020 diharapkan dapat semakin ditingkatkan.
Selain itu, kedua negara juga dapat mengembangkan potensi lain misalnya kerja sama di bidang pariwisata, sosial budaya, dan khususnya pendidikan.
Peresmian Konsul Kehormatan RI yang baru tersebut diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih berkibar diiringi lagu Indonesia Raya di balai kota Lviv pada Kamis, 22 Juli lalu.
Hal ini merupakan tradisi baru yang dibuat oleh Pemerintah Kota Lviv untuk menyambut Duta Besar Indonesia untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi sekaligus menandai dibukanya Konsul Kehormatan RI di Lviv.
Sebelum pengibaran Merah Putih, Dubes Yuddy Chrisnandi yang didampingi oleh para staff KBRI Kyiv dan Konsul Kehormatan RI di Lviv Andriy Ionov melakukan pertemuan dengan jajaran pejabat tinggi Pemerintah Propinsi Lviv, yang terdiri dari Gubernur Maksym Kozytskyy, Ketua Komisi Kerjasama Luar Negeri DPRD Lviv, Natalia Haletskaya, dan para Kepala Dinas Pemprov Lviv.
Kedua belah pihak membahas berbagai bidang kerja sama yang dapat dikembangka. Di bidang ekonomi, dibahas antara lain pentingnya meningkatkan ekspor impor, di sektor teknologi informasi, energi, industri permesinan dan alat berat, pemrosesan makanan, dan pariwisata.
Lviv merupakan salah satu kota terpenting di Ukraina yang dikenal sebagai sebagai Pusat perdagangan, industri, seni budaya dan pariwisata sejak berabad-abad lalu.
Di kota yang berlokasi strategis ini, sebelumnya telah ada 17 Konsul Kehormatan dari berbagai negara sahabat Ukraina, tetapi baru pada pembukaan Konsul Kehormatan Indonesia, Pemerintah Kota Lviv memberi kehormatan khusus berupa pengibaran bendera di halaman Balai Kota.