Bisnis.com, JAKARTA—PT Petrokimia Gresik akan mengoperasikan kembali unit produksi oksigen yang telah lama tidak beroperasi dengan kapasitas 23 ton likuid oksigen per hari untuk membantu suplai oksigen di Jawa Timur.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan bahwa operasional unit produksi oksigen akan dimulai pada Agustus mendatang. Hal tersebut dilakukan untuk menjawab permasalahan kebutuhan oksigen medis yang naik saat ini.
“Oksigen medis merupakan kebutuhan vital untuk penanganan pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat, terutama pasien dengan saturasi oksigen di bawah standar yang telah ditetapkan,” katanya melalui siaran pers, Sabtu (17/7/2021).
Dwi menegaskan bahwa Petrokimia Gresik bersama anggota Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur akan terus berupaya membantu pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19. Salah satu yang dilakukan perusahaan untuk upaya tersebut adalah mencari sumber oksigen sebanyak-banyaknya.
Dia juga menyebut, pihaknya telah mengirimkan bantuan 9,9 ton oksigen medis kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk percepatan penanganan pasien Covid-19.
Bantuan tersebut merupakan implementasi dari arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong BUMN untuk membantu suplai oksigen di sejumlah daerah seiring dengan lonjakan kasus Covid-19.
Baca Juga
“Untuk itu, Petrokimia Gresik telah berkoordinasi dengan BUMN lainnya, baik yang berkantor pusat maupun memiliki kantor perwakilan di Jawa Timur untuk membantu suplai oksigen melalui Pemprov, mengingat kebutuhannya sangat mendesak,” ujarnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa Pemprov Jatim akan membuka layanan pengisian oksigen gratis di tiga titik bagi masyarakat yang sedang melakukan isoman maupun yang berada di ambulans.
“Jika kami mendapatkan support baru, kami akan berikhtiar untuk mengembangkan pelayanan pengisian oksigen gratis di daerah lainnya,” katanya.