Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ada beberapa isu yang dibahas, terutama terkait perkembangan kerja sama dua negara.
Lee melalui statusnya di Instagram mengatakan bahwa Indonesia dan Singapura memiliki ikatan persahabatan yang sangat erat.
“Saya berdiskusi dengan Pak Airlangga kemungkinan kolaborasi baru, termasuk ekonomi digital,” tulisnya yang dikutip Bisnis.com.
Lee menjelaskan bahwa ikatan kedua negara tetap tumbuh meski dunia dihadapkan dengan pandemi. Oleh karena itu, kolaborasi untuk mengatasi ini menjadi salah satu pembahasan.
“Indonesia saat ini sedang mengalami lonjakan kasus. Untuk membantu tetangga dan teman kita, Singapura menyumbangkan pasokan medis ke Indonesia. Kami berharap situasi mereka akan segera stabil,” jelasnya.
Airlangga juga dalam statusnya di Instagram menuturkan bahwa Negeri Singa merupakan salah satu negara sahabat dan mitra ekonomi utama terpenting bagi Indonesia, khususnya dalam investasi dan perdagangan. Fokus kunjungan dan pertemuannya adalah kerja sama bilateral di bidang ekonomi.
Baca Juga
“Mulai dari soal investasi, transportasi, pariwisata, tenaga kerja, agribisnis, terkait pembangunan kawasan Batam-Bintan-Karimun, serta kawasan ekonomi khusus lain di Indonesia,” tulisnya.
Airlangga di Singapura bertemu dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakhrisnan. Kesepakatan yang didapat adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat energi hijau bukan hanya untuk Singapura tapi juga untuk kawasan Asean.
Beberapa perusahaan Singapura telah berkomitmen untuk mengembangkan energi tenaga surya di Indonesia. Mereka adalah SembCorp dan Sunseap.
SembCorp diyakini semakin efisien mengembangkan energi tenaga surya yang sebelumnya membutuhkan lahan 1 ha untuk menghasilkan 1 MW. Di Singapura, mereka dapat mengelola 0,72 ha untuk menghasilkan 1 MW listrik.
Kedua menteri sepakat untuk melakukan pembahasan lanjutan terkait model bisnis ini. Hal ini karena Indonesia memiliki banyak sumber energi listrik yang bisa dikembangkan mulai dari hidro, angin, panas bumi, hingga sinar matahari.