Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Catat Kegiatan Dunia Usaha Terakselerasi di Kuartal II/2021, Sektor Ini Pendorongnya

BI menyebut membaiknya permintaan masyarakat dan mulainya pembangunan menjadi faktor pendorong di tengah tantangan pandemi Covid-19 dan jumlah hari kerja yang terbatas pada kuartal II/2021.
Aktivitas di salah satu lokasi pertambangan PT Golden Eagle Energy Tbk/goldeneagle
Aktivitas di salah satu lokasi pertambangan PT Golden Eagle Energy Tbk/goldeneagle

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) oleh Bank Indonesia (BI) mengindikasikan kinerja kegiatan dunia usaha pada kuartal II/2021 terakselerasi jika dibandingkan dengan juartal sebelumnya.

Hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang mengalami peningkatan menjadi sebesar 18,98 persen, naik jika dibandingkan dengan 4,50 persen pada kuartal I/2021.

“Peningkatan tersebut didorong oleh kinerja sejumlah sektor yang mayoritas tumbuh positif,” tulis BI dalam laporannya, Rabu (14/7/2021).

BI mencatat, sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu sektor pertambangan dan penggalian dengan SBT sebesar 8,5 persen, didorong oleh permintaan domestik yang mulai meningkat dan didukung peningkatan produksi.

Sektor lainnya yang tumbuh positif di antaranya sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan SBT sebesar 3,66 persen, industri pengolahan dengan SBT 2,46 persen, serta sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan dengan SBT sebesar 1,38 persen.

Sebaliknya, sektor konstruksi menjadi satu-satunya sektor yang masih terkontraksi meski membaik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, dengan SBT yang tercatat -0,22 persen.

BI menyebut membaiknya permintaan masyarakat dan mulainya pembangunan menjadi faktor pendorong di tengah tantangan pandemi Covid-19 dan jumlah hari kerja yang terbatas pada kuartal II/2021.

Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha, BI mencatat kapasitas produksi terpakai adalah sebesar 75,33 persen pada kuartal II/2021, meningkat dari capaian pada kuartal sebelumnya sebesar 73,38 persen.

Penggunaan tenaga kerja juga diindikasikan membaik meski masih dalam fase kontraksi, dengan kondisi keuangan dunia usaha dan akses kredit yang membaik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper