Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rumah Segmen Menengah Tetap Diminati Saat Pandemi

Terdapat peningkatan pembelian properti sejak awal tahun ini. Sejumlah insentif yang diberikan pemerintah kepada sektor properti relatif ampuh meningkatkan penjualan hunian.
Perumahan di Sentul City/Antara
Perumahan di Sentul City/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan antusiasme masyarakat untuk membeli hunian. Rumah tapak menjadi properti yang paling diminati untuk dimiliki masyarakat di tengah persoalan pandemi.

Managing Director Lamudi.co.id Mart Polman mengatakan bahwa terdapat peningkatan pembelian properti sejak awal tahun ini. Sejumlah insentif yang diberikan pemerintah kepada sektor properti relatif ampuh meningkatkan penjualan hunian.

“Kondisi properti terus mengalami peningkatan permintaan. Hal itu juga dikarenakan insentif PPN [Pajak Pertambahan Nilai] yang diberikan pemerintah untuk properti,” ujarnya dalam acara Investor Daily Summit 2021 secara daring, Rabu (14/7/2021).

Saat ini, kata dia, permintaan pasar properti sangat diminati oleh kalangan end user dengan segmen harga sekitar Rp500 juta ke atas.

Hal itu dikarenakan para end user mencari rumah yang nyaman untuk dapat berkegiatan. Sementara itu, untuk kalangan investor, lebih memilih untuk wait and see dengan kondisi yang ada sebelum membeli rumah.

“Permintaan rumah menengah ke bawah memang terdapat penurunan, namun untuk rumah harga Rp500 juta—Rp1 miliar, segmen harga Rp1 miliar—Rp2 miliar, dan lebih dari Rp2 miliar terus mengalami peningkatan dalam 1 tahun terakhir, yakni Juni 2020—Juli 2021. Adapun lokasi rumah yang diminati end user berada di penyangga Jakarta, seperti Tangerang,” katanya.

Dia menuturkan, pencarian hunian juga saat ini mulai bergeser dari semula offline menjadi online. Untuk itu, para pengembang harus bisa memahami perubahaan permintaan dari konsumen di masa pandemic.

Mart menuturkan, pihaknya tak memungkiri penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat akan berdampak pada pembelian properti.

Untuk itu, pihaknya akan terus menggencarkan pemasaran secara daring agar calon konsumen dapat segera mengambil keputusan dan melakukan pembayaran pembelian rumah setelah PPKM darurat selesai.

“Jadi saat ini kami terus memberikan informasi dan cara pembelian rumah, sehingga saat PPKM dihapuskan, pengembang dan agen properti dapat segera membantu konsumen dalam mendapatkan KPR,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper