Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemulihan Aktivitas Masyarakat Pengaruhi Penyerapan BBM Subsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memperkirakan penyerapan kuota BBM bersubsidi tahun ini akan sangat bergantung pada pemulihan aktivitas masyarakat.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Rendahnya penyerapan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sepanjang semester I/2021 diduga disebabkan oleh maraknya kasus Covid-19 dan pembatasan kegiatan masyarakat.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memperkirakan penyerapan kuota BBM bersubsidi tahun ini akan sangat bergantung pada pemulihan aktivitas masyarakat.

Direktur Bahan Bakar Minyak BPH Migas Alfons Simanjuntak mengatakan bahwa terserapnya kuota jenis bahan bakar tertentu (JBT) dan BBM khusus penugasan (JBKP) akan sejalan dengan pemulihan ekonomi di dalam negeri.

“Itu sejalan dengan teratasinya pandemi Covid-19, lalu pemulihan ekonomi terjadi, maka kegiatan masyarakat berangsur pulih dan aktivitas masyarakat akan memicu kenaikan distribusi BBM,” katanya kepada Bisnis, Selasa (6/7/2021).

Berdasarkan data BPH Migas, realisasi penyaluran JBT untuk kerosin atau minyak tanah sepanjang Januari—Juni sebesar 242.610 kiloliter (kl) atau 48,52 persen dari kuota tahun ini sebesar 500.000 kl.

Sementara itu, realisasi penyaluran JBT jenis solar dalam enam bulan pertama tahun ini adalah 7,26 juta kl atau 45,99 persen dari kuota JBT solar yang telah ditetapkan sepanjang tahun ini sebanyak 15,8 juta kl.

Lebih lanjut, untuk penyaluran jenis bahan bakar khusus penugasan atau premium sepanjang semester I/2021 realisasinya masih jauh dari kuota yang ditetapkan, yakni hanya 2,34 juta kl atau 23,5 persen dari kuota tahun ini sebanyak 10 juta kl.

Alfons mengatakan, tren konsumsi masyarakat atas produk premium sudah mulai berangsur bergeser ke produk BBM dengan kualitas yang lebih baik dan ramah lingkungan. “Pertamina sudah menjalankan Program Langit Biru,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper